PANGURURAN, Waspada.co.id – Tim Sumut I, berhasil mengalahkan Tim Sumsel pada pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) Voli Pasir Putri, PON XXI, Aceh-Sumut 2024 di Pantai Situngkir, Kecamatan Pangururan, Kamis (12/9).
Kemenangan yang diperoleh Tim Sumut I kali ini tampaknya tak begitu sulit, sebab saat melawan Tim Sumsel, Tim tuan rumah ini tidak perlu melewati tiga set pertandingan layaknya beberapa pertandingan lain.
Pertandingan ini hanya melewati 2 set pertandingan, yang hasilkan skor Tim Sumut I (2-0) atas Tim Sumsel.
Adapun kedua atlet dari Tim Voli Pasir Sumut I, yakni Adelia Syahputri (21) dan Jihan Artika Ningsih (17), dimana Adelia masih berstatus mahasiswa disalah satu Universitas di Sumatera Utara, sementara Jihan masih duduk di bangku SMA.
Adelia menyebut telah memasuki dunia Voli, sejak lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sementara Artika, sudah terjun ke dunia Voli sejak kelas 1 SMP.
“Sebenarnya kami dari indoor, jadi baru satu setengah tahun ikut Voli Pasir. Awalnya kemarin kami ke Sidoharjo, ada ikut turnamen bawa nama sumut,”sambung Adelia.
Adelia dan Jihan dengan kompak mengatakan bahwa lawan bertanding yang mereka jumpa, benar-benar sulit untuk dikalahkan. Sehingga butuh keseriusan yang ektra bagi mereka, agar bisa menang.
Keduanya kompak bercerita bahwa latihan selama ini telah menyita banyak waktu, tenaga dan pikiran. Dimana diumur mereka yang masih muda, yang harusnya fokus sekolah dan jalan-jalan bersama teman, justru malah harus sibuk latihan demi mendapat kemenangan dan mengharumkan nama Sumatera Utara.
“Kadang pengen juga sih jalan-jalan bareng temen, kumpul bareng keluarga, dan kesibukan lain layaknya teman seumuran kami. Karena selama latihan, kita hanya diberi waktu satu hari dalam sebulan,” ucap Adelia.
Adelia dan Jihan mengaku sudah pernah bertanding sebelumnya di Kabupaten Samosir. Dimana saat itu berlangsung pertandingan Kejuaraan Derah (Kejurda) di Pantai Batu Hoda, Kecamatan Simanindo.
“Samosir ini bener-bener indah. Danau Toba dan bebukitannya begitu keren dan buat nyaman. Mantap sekali, walaupun disini dingin. Dan anginnya cukup kencang, dan kami belum terbiasa,” kata Jihan.
Namun, dari segala hal yang mereka jalani hingga saat ini, keduanya tetap merasa bersyukur dapat berkesempatan dari sekian banyaknya orang yang menginginkan posisi mereka saat ini.
“Tentu ini tak lepas dari gigihnya kami berlatih dan juga doa dari orang tua kami. Kepada teman-teman semua, jangan terlalu mengikuti dunia yang aneh-aneh, karena orang tua kita itu, tidak selalu ada. Jadi selagi ada, buatlah mereka bahagia,” sambung Jihan dan Adelia kompak, sambil tersenyum. (wol/ward/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post