JAKARTA, Waspada.co.id – Suasana di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI semakin memanas dengan kedatangan ribuan mahasiswa dan masyarakat yang memenuhi ruang publik untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap segala bentuk intimidasi dan intervensi terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu.
Dengan tegas, koordinator aksi, Lingga Pangayumi Nasution, dan koordinator lapangan, Syafriadi, memimpin aksi yang diikuti oleh beragam kalangan ini.
Dalam aksi yang berlangsung penuh semangat ini, para peserta tidak hanya menyuarakan penolakan terhadap segala bentuk intervensi, namun juga menegaskan dukungan mereka kepada KPU dan Bawaslu dalam menjalankan tugasnya secara independen dan profesional. Mereka meyakini bahwa kedua lembaga tersebut memiliki kapasitas untuk mewujudkan pemilu yang bersih, jujur, adil, dan damai.
“Kami berdiri di sini sebagai warga negara yang peduli terhadap proses demokrasi. Kami menolak segala bentuk intimidasi terhadap KPU dan Bawaslu, dan kami percaya bahwa mereka mampu menjalankan tugasnya dengan integritas,” tegas Pangayumi Nasution, Senin (19/2).
Dengan poster-poster bertuliskan tuntutan-tuntutan mereka, para peserta dengan suara lantang menyuarakan harapan mereka untuk sebuah pemilu yang transparan dan berkualitas. Mereka menegaskan bahwa negara ini membutuhkan pemilu yang tidak dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan tertentu, melainkan sepenuhnya berpihak pada kepentingan rakyat.
Namun, tidak hanya sekedar menyuarakan penolakan dan harapan, para demonstran juga menegaskan kesiapan mereka untuk mengawal dan menjaga Bawaslu serta KPU dari upaya-upaya yang ingin merusak proses demokrasi. Mereka siap berdiri sebagai penjaga integritas dalam proses pemilihan umum yang akan datang.
Dalam suasana yang penuh semangat dan solidaritas ini, para peserta aksi juga menyampaikan pesan perdamaian dan persatuan. Mereka mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas, keamanan, dan ketertiban, serta mempertahankan kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara.
Aksi ini berlangsung dengan tertib dan damai, tanpa adanya insiden yang mengganggu. Para peserta berharap bahwa suara mereka dapat didengar oleh pihak terkait dan bahwa aksi ini akan membawa perubahan positif dalam pelaksanaan pemilu mendatang.
Demonstrasi ini menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan dalam menjaga demokrasi masih sangat kuat di kalangan mahasiswa dan masyarakat Indonesia. (wol/rls/ari/d1)
Discussion about this post