MEDAN, Waspada.co.id – Martabak biasa dibuat di teflon. Tapi, di Sumatera Utara (Sumut), martabak dibuat di piring bukan di teflon seperti pada umumnya.
Di Sumut banyak kuliner-kuliner unik, salah satunya adalah jajanan lawas martabak piring.
Martabak ini memiliki perbedaan dari martabak manis pada umumnya. Perbedaannya terletak pada cara membuat dan ukurannya. Martabak satu ini memiliki ukuran yang kecil karena dibuat menggunakan piring tradisional berbahan kaleng berukuran kecil.
Jika biasanya Anda menikmati martabak yang dimasak di teflon atau loyang aluminium dan menggunakan kompor, maka berbeda dengan martabak yang satu ini.
Dimana Anda dapat menikmatinya di martabak piring murni, sesuai dengan namanya, martabak ini dimasak di piring kaleng dengan menggunakan arang.
Pengolahan Dengan Cara Unik
Cara memasak martabak ini pun unik, yakni dengan menggunakan bahan bakar kayu arang, dengan sebuah piring kaleng klasik dengan warna dasar putih bermotif bunga-bunga menjadi tempat memasaknya.
Guna memudahkan menaruh dan mengangkat, piring kaleng ditambahkan pegangan yang mirip seperti wajan penjual nasi goreng.
Ada satu juru masak yang bertugas membuat adonan dan mengambilnya ketika sudah matang. Ia dibantu dengan temannya yang bertugas menaburi topping seperti dipilih pembeli, seperti coklat atau gula jika memilih varian polos.
Setelah adonan ditata di piring dan diletakkan di kompor, topping pun ditaburkan, tak lama kemudian diangkat dan disajikan.
Martabak tipis dibuat dengan satu centong adonan yang diratakan ke berbagai sisi piring. Sebaliknya, untuk tebal, adonan dibiarkan matang di atas piring.
Bentuk martabak piring ini bukan sejenis martabak manis atau terang bulan yang biasa kita temukan, yang teksturnya sangat tebal, proses masaknya menggunakan api kecil dan lama.
Mungkin hanya satu menit atau bahkan kurang dari itu untuk memasak satu martabak yang tipis namun banyak digemari pembeli ini.
Ini adalah salah satu alasan kenapa piring kaleng dan bara arang dipilih karena dapat membuat suhu panas stabil sehingga proses memasak sangat cepat.
Rasa Autentik
Aroma manis dan wangi yang khas martabak langsung menggoda. Kulit crispy-nya pada martabak tipis begitu mengkilap.
Rasa manisnya pas dan teksturnya garing, sehingga ketika digigit menimbulkan bunyi “kriuk-kriuk” di mulut. Namun, tekstur garing martabak ini tak segaring jajanan crepes.
Untuk martabak tebal, sensasi “kriuk-kriuk” tak ditemukan karena teksturnya sedikit berisi. Rasa jenis martabak ini hampir sama dengan martabak manis pada umumnya.
Rekomendasi Tempat Martabak Piring
- Martabak Piring Murni
Rasa martabak ini sudah menjelajah waktu karena sangat autentik sejak 50 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1974.
Martabak piring di sini menyediakan dua varian yaitu martabak tebal dan tipis. Kedua varian tersebut bisa dipadukan dengan topping seperti coklat, keju, hingga kacang. Harga martabak dijual sangatlah murah yaitu Rp 4.000 hingga Rp 8.000. Lokasi: Jl. Tjong Yong Hian, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan, Sumatera Utara.
- Martabak Piring Lia
Martabak Piring Lia Tempat martabak piring berikutnya yaitu Martabak Piring Lia. Lokasinya berada di Jalan Tjong Yong Hian Nomor 88 dan buka mulai pukul 16.30 hingga 23.00 WIB.
Sebagian besar martabak piring umumnya bertekstur lebih renyah, tetapi martabak ini memiliki tekstur yang lebih lembut walaupun tipis.
Martabak ini tersedia dalam 2 jenis yaitu tipis dan tebal. Varian topping yang tersedia seperti coklat, keju, kacang, dan kacang giling. Harga martabak dijual mulai dari Rp 3.500 hingga Rp 6.500.
- Martabak Piring Sejak Dulu
Martabak Piring Sejak Dulu termasuk ke dalam martabak piring legendaris di Medan. Pasalnya martabak ini sudah hadir sejak 1953. Martabak Piring Sejak Dulu berlokasi di Jalan Kapuas Simpang Jalan Sutomo, Medan Kota yang buka dari pukul 18.00 hingga 00.00 WIB.
Martabak ini juga menyediakan tidak hanya martabak tipis, tetapi tersedia martabak tebal. Varian topping yang tersedia seperti keju, coklat, dan kacang. Harga martabak dijual mulai dari Rp 3.500. (wol/muaz/berbagai sumber)
Discussion about this post