P. SIANTAR, Waspada.co.id – Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani Sp.A meresmikan Display Becak Birmingham Small Arms (BSA) di yang ditempatkan di Bandar Udara Internasional Kualanamu (KNIA), tepatnya di area terbuka Zona B Stasiun Railink (Terminal Kedatangan), Rabu (18/9).
dr Susanti menyampaikan, merupakan suatu kebanggaan karena saat ini Display Becak Siantar telah hadir dan ditempatkan di Bandar Udara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang.
“Kita memiliki slogan saat ini, “Destinasi Yes Transit No” yang berguna untuk menarik wisatawan agar datang ke Pematangsiantar dengan display yang ada di Bandara Kualanamu. Maka Kota Pematangsiantar menjadi destinasi di Sumatera Utara,” sebut dr Susanti optimis.
dr Susanti mengucapkan terima kasih kepada PT Angkasa Pura Aviasi, di mana Becak BSA telah menjadi salah satu ikon kebanggaan Kota Pematangsiantar, dan saat ini Display Becak Siantar telah hadir di bandara tersebut dengan tagline “Ayo ke Sianțar”.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Pematangsiantar Muhammad Hammam Sholeh AP kepada media menyampaikan, niat awal meletakkan ikon Becak Birmingham Small Arms (BSA) di Bandara Kualanamu (KNIA) adalah bentuk upaya mengenalkan Kota Pematangsiantar langsung di gerbang (pintu masuk) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar ingin meng-influence pendatang tentang Kota Pematangsiantar.
Hasilnya, kata Hammam Sholeh, Kota Pematangsiantar langsung dikenal di awal langkah kaki para pelancong, wisatawan, hingga warga Sumut sendiri.
“Di awal kita meletakkan becak saja, Rabu (18/9) kemarin, pihak Angkasa Pura Aviasi sangat merespon positif. Mereka foto-foto langsung di sana. Selain itu ada keluarga penumpang dan pendatang juga foto-foto di depan becak,” kata Hammam Sholeh.
Dengan berfoto di depan ikon Becak Siantar, dan kemudian diposting di akun media sosial masing-masing, lanjut Hammam Sholeh, tentunya secara tidak langsung Pemko Pematangsiantar sudah memperkenalkan keunikan Kota Pematangsiantar.
Dilanjutkan Hammam Sholeh, niat meletakkan Becak Siantar juga seiring untuk menempatkan wajah Kota Pematangsiantar di Bandara Kualanamu. Apalagi Bandara Internasional Kualanamu merupakan salah satu dari 5 bandara tersibuk di Indonesia. Bandara Kualanamu juga menjadi gerbang penduduk Sumut keluar negeri.
“Bayangkan, pendatang dari Arab, Thailand, Singapura, dan lainnya datang dan langsung melihat Becak Siantar, lalu foto bersama,” tukasnya.
Masih kata Hammam Sholeh, ada beberapa maskapai internasional mendarat di Bandara Kualanamu.
“Seperti Saudia Airlines, Singapore Airlines, Malaysia Airlines, dan JetStar juga ada. Belum lagi yang rute AirAsia ke Bangkok dan domestik seperti Bali. Nah, ini harus kita lihat sebagai potensi,” katanya lagi.
Discussion about this post