MEDAN, Waspada.co.id – Kinerja IHSG ditutup melemah 0.53% di level 7.296,70. IHSG ditutup di bawah level psikologis, walaupun koreksi IHSG yang terjadi pada hari ini bisa dikatakan sebagai koreksi yang sehat. Dan melemahnya IHSG juga tidak mengindikasikan bahwa pasar saham dalam tren penurunan.
Ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan minimnya sentimen ekonomi ditambah dengan IHSG yang sudah memasuki jenuh beli menjadi faktor pemicu melemahnya IHSG pada perdagangan hari ini.
“Saya menilai koreksi ini masih bersifat sementara, sembari menanti sejumlah sentimen fundamental pada perdagangan akhir pekan nanti,” tuturnya, Senin (19/2).
Selain kinerja IHSG yang melemah, kinerja mata uang Rupiah juga mengalami koreksi pada perdagangan awal pekan. Rupiah ditutup melemah di level 15.625 per US Dolar.
“Pelemahan Rupiah terjadi beriringan dengan meningkatnya imbal hasil US Treasury 10 tahun yang berada di level 4.281%. Posisi tersebut cukup membuat US Dolar menguat terhadap sejumlah mata uang dunia lainnya,” ungkapnya.
Di sisi lainnya, sekalipun harga emas ditransaksikan menguat pada perdagangan sore ini. Namun kinerja harga emas masih lebih rendah dibandingkan pada saat sesi perdagangan pagi.
“Harga emas ditransaksikan di level $2.019 per ons troynya. Lebih rendah dari perdagangan pagi di atas level $2.020 per ons troy. Namun harga emas masih ditransaksikan dikisaran 1 juta per gramnya,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post