KISARAN, Waspada.co.id – Pembangunan kolam renang berada di dusun II Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Asahan di soal warga.
Pasalnya, kolam yang dibangun tersebut menggunakan dana BUMDes desa setempat sebesar Rp75.000.000. Hingga akhir pembangunan tahun 2022 lalu sampai saat ini belum juga beroperasi.
Pantauan dilapangan, kolam renang yang keberadaannya disoal itu dibangun diatas tanah milik Kepala Desa Danau Sijabut Tarimo berada di dusun II tepatnya dibelakang rumah sang Kades. Melihat lokasinya cukup luas, terlihat ada dua titik tempat pemandian itu.
Dari pantauan itu terlihat lokasi tersebut dilengkapi beberapa fasilitas seperti tempat duduk pengunjung, kamar ganti, lokasi sudah ful semen dan untuk taraf desa lokasinya cukup elit.
Dari pengakuan beberapa warga, diantaranya yang bekerja sebagai perangkat desa di desa itu mengatakan, sejak kolam itu dibangun beberapa tahun lalu hingga selesai sampai hari ini belum bisa digunakan “Katanya jika diisi air kedua kolam itu mengalami kebocoran,” ujar sang perangkat desa yang enggan namanya disebut.
Menanggapi itu, Kepala Desa Danau Sijabut Tarimo tidak menampik hal itu. Untuk pembangunan kolam renang tersebut dirinya menggunakan dana BUMDes, dan kita akan berikan keuntungan dari dana BUMDes yang dipakai itu,. “Saya lupa berapa keuntungan yang diberikan, tapi itu ada catatannya sama Ketua BUMDes,” ucapnya kepada Waspada online, Jumat (21/9).
Disinggung mengenai air yang digunakan untuk kolam renangnya, Tarimo mengatakan dirinya memanfaatkan air sumur bor yang kedalamannya mencapai 40 ke 50 meter. Kembali disinggung untuk pemanfaatan Air Bawah Tanah ada ijinnya. Tarimo mengatakan tidak perlu ada ijin,” tutupnya. (Dan/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post