KISARAN, Waspada.co.id – Sungguh fantastis, ada-ada saja cara bagaimana mengambil keuntungan dari anggaran Dana Desa yang masuk ke kas Desa.
Baru-baru ini masih di tahun 2024, Penyedia barang atau rekanan diduga memiliki hubungan dengan oknum-oknum di Dinas Pemdes Asahan menawarkan peta desa ke sejumlah desa di Asahan.
Harga sebuah peta desa yang ditawarkan penyedia atau rekanan itu capai puluhan juta per unit. Bahkan ada dugaan mulusnya harga tersebut berkat adanya dukungan para oknum di Dinas Pemdes tersebut.
Pantauan di lapangan, peta desa yang diperjualbelikan ke sejumlah desa berukuran lebar 1 meter dengan panjang 1, 50 meter lebih.
Di antara Desa-Desa yang berpartisipasi membeli yakni. Desa Tanjung Asri dan beberapa desa lainnya yang berada di Kecamatan Sei Dadap. Desa Serdang dan beberapa desa lainnya di Kecamatan Meranti.
Dari informasi yang berkembang dilapangan, masih banyak lagi desa-desa yang ikut membeli peta tersebut. Namun karena ketidak wajaran dari harga yang diperjualbelikan itu menguap ke publik, para pengelola DD dan ADD lebih memilih tutup mulut saat dikonfirmasi.
“Peta Desa itu kita beli seharga Rp.15.000.000 juta per unitnya,” ucap salah satu Kepala Desa yang ada di Kecamatan Rawang Panca Arga,” ucap Kades yang enggan menyebutkan namanya. (Dan/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post