JAKARTA, Waspada.co.id – Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan pesan penting tentang menjaga bumi demi generasi mendatang melalui lagu ciptaannya yang berjudul “Untuk Bumi Kita.” Lagu ini lahir setelah SBY menghadiri pertemuan internasional tentang perubahan iklim di Norwegia.
SBY mengisahkan bahwa setelah menghadiri undangan tersebut, ia terinspirasi untuk menciptakan lagu sebagai bentuk kepeduliannya terhadap perubahan iklim dan pemanasan global.
“Pulang dari Norwegia, dalam perjalanan menuju Jakarta, aku menciptakan lagu yang akhirnya diberi judul ‘Untuk Bumi Kita,'” ungkap SBY saat tampil di festival musik Pestapora 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/9).
Lagu “Untuk Bumi Kita” memiliki makna mendalam tentang pentingnya menjaga kesehatan bumi agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Lagu ini juga menarik perhatian musisi internasional, dan bahkan memiliki versi bahasa Inggris berjudul “Save Our World.”
Penampilan SBY di Pestapora 2024 turut dimeriahkan oleh sejumlah musisi Indonesia, seperti Sandhy Sondoro, Joy Tobing, Yuni Shara, dan Andi /RIF. Mereka membawakan beberapa lagu karya SBY, termasuk “Cahaya Kegelapan,” dengan iringan musik orkestra.
Selain lagu-lagu ciptaannya, SBY juga membawakan beberapa lagu kenangan, seperti “Pelangi di Matamu” dari Jamrud, “Kamu Ngga’ Sendirian” dari Tipe-X, dan “Kenanglah Aku” dari Naff, yang ia sebut sebagai salah satu lagu yang penuh makna.
Penampilan SBY di Pestapora ditutup dengan lagu “Yellow” dari Coldplay, diiringi nyanyian bersama para penonton yang larut dalam suasana meriah festival tersebut. (wol/muaz/berbagai sumber/d2)
Discussion about this post