MEDAN, Waspada.co.id – PG/TK Panca Budi Medan sukses melaksanakan kegiatan Contextual Teaching And Learning (CTL) keliling ikon-ikon Kota Medan menggunakan bus listrik.
Program yang digelar selama dua hari ini bertujuan mengenalkan peserta didik pada konsep transportasi ramah lingkungan dan pentingnya menjaga kelestarian alam sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tentang tempat-tempat bersejarah dan budaya di Kota Medan.
Kegiatan CTL ini dibagi menjadi dua tahap. Pada hari pertama, Senin, tanggal 9 September 2024 peserta didik dari kelas Playgroup (PG) dan TK A sebanyak 42 peserta didik mengikuti tur keliling kota, sedangkan pada hari kedua, pada hari Kamis, tanggal 12 September 2024 giliran peserta didik dari TK B sebanyak 60 peserta didik yang turut serta.
Setiap kelompok mendapatkan pengalaman yang sama dalam mengeksplorasi ikon-ikon penting di Medan, sehingga seluruh peserta didik dapat merasakan manfaat dari kegiatan ini.
Peserta didik bersama guru-guru PG/TK Panca Budi Medan diajak berkeliling melihat sejumlah ikon terkenal di Kota Medan, seperti Pos Block, Istana Maimun, Bank Indonesia, Kantor Walikota Medan, Delipark Podomoro City, Menara Tirtanadi, dan beberapa tempat lainnya.
Rute ini dipilih untuk memberikan wawasan yang komprehensif tentang sejarah dan kebudayaan kota kepada para peserta didik, sekaligus menanamkan kesadaran tentang pentingnya penggunaan transportasi yang lebih bersih.
Selama perjalanan, siswa-siswi tampak antusias dan penuh semangat. Mereka tidak hanya menikmati pemandangan, tetapi juga bernyanyi gembira bersama di dalam bus. Suasana keceriaan memenuhi setiap perjalanan, membuat kegiatan CTL ini menjadi pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus bermakna bagi anak-anak.
Kepala PG/TK Panca Budi Medan, Susiani, S.Pd, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Ia berharap melalui CTL ini, siswa-siswi dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang Kota Medan dengan lebih nyata.
“Kegiatan ini bukan hanya mengenalkan lingkungan sekitar, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi anak-anak, yang diharapkan bisa menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan,” ujarnya.
Kegiatan CTL ini juga diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai penting tentang transportasi ramah lingkungan. Dengan mengenalkan bus listrik sebagai sarana transportasi dalam kegiatan ini, peserta didik diharapkan dapat memahami pentingnya mengurangi polusi udara demi menjaga kelestarian alam di masa depan.
Secara keseluruhan, kegiatan CTL ini berhasil memberikan pengalaman yang berharga bagi para siswa-siswi PG/TK Panca Budi Medan. Dengan memadukan pembelajaran kontekstual dan wisata edukatif, sekolah ini terus berupaya menanamkan nilai-nilai positif sejak dini kepada peserta didiknya. (wol/ari/d1)
Discussion about this post