MEDAN, Waspada.co.id – Kader Banteng Muda Indonesia (BMI) menyatakan siap menjalankan perintah Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan untuk memenangkan dan mengantarkan pasangan nomor urut 2 Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Pilkada Medan 2024.
Untuk menyukseskan itu, kader BMI se-Kota Medan siap menjadi ‘pasukan tempur’ untuk merebut suara anak muda di Medan.
“Perintah Ibu Ketua Umum tegak lurus dan dijalankan semaksimal mungkin. Tidak boleh ada yang membelot perintah Ibu Mega untuk memenangkan Prof Ridha-Abdul Rani di Pilkada Medan,” kata Wakil Ketua DPD BMI Sumut, Budi Susanto pada kegiatan konsolidasi organisasi dengan melantik PAC BMI se-Kecamatan di Kota Medan sekaligus mempersiapkan mesin politik dalam rangka memenangkan Pilkada Provinsi Sumatera Utara di, Avros Park, Medan, Sabtu (28/9).
Dalam kesempatan itu, dia secara tegas mengajak seluruh kader BMI se-Kota Medan untuk bergerak bersama, bergotong royong memenangkan Prof Ridha-Rani dan memastikan PDI Perjuangan hattrick pada Pilkada yang digelar pada 27 November 2024 mendatang.
“Ayo kita buktikan bahwa banteng-banteng muda bisa menjadi motor pemenangan pasangan BERANI (Bersama Prof Ridha-Abdul Rani),” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Bendahara DPC PDI Perjuangan Boydo HK Panjaitan ‘membakar’ semangat kader BMI se-Kota Medan untuk secara totalitas memenangkan Prof Ridha-Abdul Rani.
Dia menegaskan, sebagai kader BMI mulai hari ini harus Gas Full dan tidak bermain-main tidak ada istilah rem-rem.
“BMI dengan segala sumber daya yang dimiliki harus terus bergerak, buktikan banteng-banteng muda yang merupakan organisasi sayap PDI Perjuangan bisa ikut bersama-sama dan bergotong-royong memenangkan sosok Prof Ridha yang ditunjuk oleh DPP PDIP datang dari pilihan akar rumput bukan karena ‘titipan’ penguasa ataupun oligarki,” katanya sembari bertanya dengan semangat apakah kader sanggup untuk melakukan itu, siap memenangkan Prof Ridha dan Abdul Rani dan dijawab sanggup secara serentak.
Sementara Prof Ridha Dharmajaya mengaku merasa terhormat dan bangga bisa maju bersama PDI Perjuangan pada Pilkada Medan 2024.
Ridha mengaku tidak menyangka bisa bersama-sama berjuang bersama PDI Perjuangan dalam mengarungi Pilkada 2024.
“Awalnya saya tak menyangka bisa akhirnya diusung oleh PDI Perjuangan di Pilkada kali ini. Apalagi saya menjadi kader partai ini (PDIP),” katanya di hadapan ratusan kader BMI se-Kota Medan.
Dikatakan pasangan dari Abdul Rani itu, bahwa bicara Pilkada Medan tahun 2024 ini bukan hanya sekedar bicara soal bagaimana memenangkan Ridha-Rani sebagai wali kota dan wakil wali kota.
Menurutnya, bicara Pilkada saat ini adalah bagaimana semua termasuk kader BMI di Medan untuk ingin melakukan perubahan Kota Medan ke depan.
Dia meyakini masa depan yang gemilang kota ini merupakan tanggungjawab bersama termasuk para kaum muda BMI Kota Medan.
“Saya seorang Profesor dokter spesialis saraf dengan gaji yang cukup dengan berbagai fasilitas yang cukup. Saya baru memasuki masa pensiun 28 tahun lagi. Kenapa saya bertekad untuk meninggalkan itu semua dan maju sebagai calon wali kota Medan. Karena saya ingin melakukan perubahan di Kota ini. Dan itu baru bisa diwujudkan jika ke depan bisa menjadi pemangku kebijakan di kota ini,” sebutnya.
Dikatakan, bahwa ada 3 program emergency yang akan menjadi fokus jika nantinya dipercaya untuk memimpin Medan.
Apa itu, 3 program emergency pertama adalah kesehatan.
“Nantinya Universal Health Coverage (UHC) tidak hanya sekedar tunjukkan KTP bisa berobat gratis. Tapi, bagaimana masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dengan berbagai pelayanan terbaik,” katanya.
Kemudian, sambungnya, program emergency kedua adalah di bidang pendidikan dengan menghadirkan program pendidikan berkualitas dengn biaya terjangkau.
“Bila perlu jika nantinya memungkinkan akan digratiskan,” sebutnya.
Dan terakhir dan paling penting adalah bagaimana mencari sumber-sumber potensial untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Medan tanpa menarik Retribusi dan Pajak dari masyarakat Medan.
“Bila perlu, PBB akan digratiskan bagi warga yang punya rumah sendiri misal luas tanahnya 100 meter persegi. Bisa digratiskan nantinya,” sebutnya lagi.
Untuk itu katanya, mewujudkan semua itu harus dilakukan secara gotong royong dan bekerjasama.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua DPD BMI Sumut Franky Partogi Wijaya Sirait di dampingi Sekretaris Maruli Purba.
Tampak hadir juga dalam acara konsolidasi dan pelantikan tersebut sejumlah para pengurus DPD PDI Perjuangan Sumut, dr. Meriahta Sitepu, Samulya Surya Indra, Meynarty Bangun dan Sarma Hutajulu, Sekretaris BAMUSI Sumut Ismail Marzuki, Bendahara DPC Kota Medan Boydo Panjaitan, Anggota DPRD Kota Medan Agus Setiawan, Jusuf Ginting, serta David Roni Ganda Sinaga. (wol/pel/d2)
Discussion about this post