BANDA ACEH, Waspada.co.id – Pernyataan keras disampaikan Tarmizi Age mantan Aktivis Aceh di Denmark untuk tidak mengeksploitasi hasil alam Aceh dengan cara tidak bertanggung jawab.
Pemerintah diharap mampu menjadikan kekayaan alam Aceh sebagai ladang kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat Aceh, bukan untuk kekayaan orang tertentu, pihak luar dan pihak-pihak lain. Demikian dikatakan Tarmizi Age yang akrab disapa Mukarram, Sabtu (5/10).
“Hentikan pembodohan rakyat dengan tindakan menyuplai, memasang pipa, dan mengaliri keluar minyak dan gas Aceh untuk diproduksi dan diolah di luar Aceh, Aceh harusnya bisa melakukan apa yang orang lain bisa melakukannya. Kerja dong pemerintahnya,” tegas Mukarram.
Dia menyebut, rakyat, mahasiswa, santri, ulama, Ormas, pemuda-pemudi, ibu-ibu, komponen masyarakat, serta stakeholder harus melibatkan diri dalam urusan kekayaan alam Aceh. “Kita jangan dungu,” ucapnya lagi.
Mukarram mewanti-wanti agar setiap apa saja bahan baku yang diambil, dikorek, dihisap, disedot, dipetik dari bumi Aceh, perlu dipabrikkan di Aceh, bukan diangkut keluar Aceh termasuk CPO Sawit yang tiap malamnya berpindah keluar Aceh.
Kekayaan Aceh bukan milik pribadi orang atau pihak tertentu, namun itu milik rakyat Aceh secara bersama-sama. “Jangan kibuli lagi rakyat Aceh, hentikan.”
“Kami yakin Pasangan Calon Gubernur Aceh dan Wakil yang terkenal sebagai Pasangan Perjuangan dan Pembangunan, Mualem-Dek Fadh akan merawat setiap jengkal harta kekayaan Aceh,” tutup Tarmizi Age mantan aktivis Aceh di Denmark, Eropa. (wol/drs)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post