TARUTUNG, Waspada.co.id – Calon Bupati Tapanuli Utara (Taput) Satika Simamora nomor urut 1 blusukan ke Pasar Tradisional Sarulla, Kecamatan Pahae Jae, Selasa (8/10).
Kehadiran Satika Simamora sontak mengagetkan ratusan pedagang dan pembeli yang langsung heboh dan berebutan menyalami dan menyapa Satika.
Kehebohan bertambah saat mengetahui bahwa kehadiran Satika sejatinya untuk menyapa pedagang dan pembeli yang ada di pasar tersebut.
“Ibu Satika, ibu Satika, Huhaholongi do ho,” teriak pengunjung pasar yang didominasi kaum ibu, seraya berupaya menyodorkan tangan untuk dapat menyalami Satika Simamora.
Sebisanya, Satika Simamora berupaya untuk bersalaman dengan warga satu persatu, namun tidak semua warga berhasil bersalaman disebabkan banyaknya warga yang berkumpul.
Satika Simamora lalu mengacungkan jari telunjuknya sembari mengucapkan “Nomor 1″ dan disambut serentak warga, menang.. Satika-Sarlandy!” ucap Satika lagi dan dijawab “Hu haholongi do ho.”
Pada blusukan ini Satika menyempatkan diri singgah di sejumlah tempat jualan (kios) para pedagang sembako, sandang, buah-buahan maupun kuliner tradisional, yang membuat ratusan pengunjung berkerumun.
Satika juga menyempatkan berbelanja kebutuhan sehari-hari untuk dibawa pulang, dan juga tak lupa membagikan sebagian belanjaanya kepada pengunjung pasar.
Sambil berbelanja, terlihat Satika Simamora tidak segan-segan duduk sejenak di tempat para pedagang sembari menanyakan kendala-kendala dalam usahanya.
Salah seorang pedagang makanan, Boru Sitanggang, mengaku keuntungan yang dia peroleh tidaklah banyak. Namun cukup membantu karena suaminya yang bekerja sebagai petani tidak cukup untuk menghidupi keluarga dengan 8 orang anak.
“Wah banyak sekali anaknya, nah itulah pentingnya keluarga berencana, tapi sudahlah, yang paling penting anak-anaknya sehat dan bisa bersekolah,” kata Satika.
Blusukan Satika Simamora ke Pasar Tradisional Sarulla berakhir sore hari, untuk menampung aspirasi dan keluhan pedagang. Sesekali Satika juga membeli dagangan sembari bertanya soal tingkat kesejahteraan pedagang pasar.
Usai blusukan, kepada pers Satika mengatakan, tujuannya mengunjungi pasar tersebut, selain menyapa warga, adalah untuk menampung aspirasi dan ‘belanja’ keluhan para pedagang, dan ingin melihat langsung kondisi pasar tradisional Sarulla.
Hasil blusukannya antara lain menyangkut fluktuasi harga dan jenis komoditi pertanian yang harganya tidak stabil. Sedangkan soal infrastruktur bangunan pasar, mayoritas pedagang mengaku sudah cukup nyaman; yang dibangun semasa Bupati Tapanuli Utara Dr. Nikson Nababan, yang tak lain suaminya sendiri.
“Intinya tadi, saat menggali informasi situasi pasar dan keluhan pedagang, saya sudah tampung semua. Nanti setelah terpilih menjadi Bupati Taput, pastinya akan lebih menaruh perhatian terhadap keberlanjutan perekonomian masyarakat. Karena pasar merupakan urat nadi perekonomian masyarakat yang membutuhkan pembenahan dan perhatian lebih,” beber Satika. (wol/jps)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post