STABAT, Waspada.co.id – Tokoh Masyarakat Sumut, Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Edy Rahmayadi mendorong dan mengajak generasi muda dan seluruh rakyat Indonesia, untuk dapat memahami dan mengerti tentang wawasan kebangsaan.
Hal itu, disampaikan Edy Rahmayadi dalam kuliah umum di Universitas Putra Abadi dengan tema Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, di Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Kamis (10/10).
Kegiatan ini, dihadiri Ketua Yayasan Universitas Putra Abadi Langkat, Ainul Rakhman Tarigan, dan Universitas Putra Abadi Langkat, Sempurna Tarigan.
“Anak ku sekalian, wawasan kebangsaan sangat penting untuk seluruh rakyat Indonesia, kalau di luar negeri ada latihan bela negara, latihan militer. Tapi, Indonesia tidak ada,” ungkapnya.
Dihadapan ratusan mahasiswa-mahasiswi Universitas Putra Abadi Langkat, Edy mengungkapkan cinta Indonesia tidak saja dari ilmu yang didapatkan di bangku kuliah. Tapi, harus memiliki pemahaman atau ilmu tentang wawasan kebangsaan.
“Profesi kalian sudah jelas kesehatan, tapi mencintai bangsa ini tidak cukup dengan kesehatan saja. Mencintai bangsa ini, memerlukan wawasan kebangsaan,” ungkapnya.
Mantan Pangkostrad ini mengatakan wawasan kebangsaan harus ditanamkan kepada generasi muda sejak dini. Sehingga tahu akan tentang bangsa dan tanah air ini. Sehingga diperlukan pemikiran generasi milenial yang paham akan wawasan kebangsaan ini.
“Kalian akan menjadi pemimpin masa depan di Langkat, Sumut maupun di Indonesia. Sehingga diperlukan pemahaman wawasan kebangsaan sejak sekarang. Kelak jadi pemimpin yang cinta tanah air dan bangsa ini,” sebutnya.
Gubernur Sumut periode 2018-2023 ini menjelaskan wawasan kebangsaan itu, ada 5 poin. Satu, ketahanan nasional, 2 kewaspadaan nasional, 3 sistem manajemen nasional, 4 wawasan nusantara cara padang melihat bangsa ini. 5, kepemimpinan nasional.
“5 poin, bisa dijelaskan 32 atau 34 SKS, bela negara 86 SKS. Memberikan motivasi, bela negara, materi ini diberikan oleh Lemhanas, karena begitu berat masuk ke dalam Lemhanas,” ungkapnya.
Edy Rahmayadi memberikan pemaparan bagaimana sosok menjadi pemimpin hebat itu, harus memiliki keseimbangan dalam kehidupannya, seperti taat berdoa dan beribadah.
“Kemudian, rela berkorban, tidak mengenal menyerah, memiliki kasih sayang dan menjadi contoh tauladan,” kata Edy Rahmayadi.
Edy mengatakan lolos sebagai anggota TNI Angkatan Darat (AD) melalui Akadami Militer (Akmil) dan mengabdi sebagai prajurit TNI selama 32 tahun, dengan menjabat jabatan strategis, hingga puncak jadi Pangdam I Bukit Barisan dan Pangkostrad.
Edy mengungkapkan kesuksesan dirinya berkarir di TNI, Ketua Umum PSSI hingga menjadi Gubernur Sumut, tidak lepas doa dari kedua orang tua. Terutama, ibu kandung dari jendral TNI bintang tiga itu.
“Saya hanya memberikan motivasi menjadi pemimpin hebat dan wawasan kebangsaan. Semoga apa yang sampaikan ini, bermanfaat untuk kalian mahasiswa-mahasiswi Universitas Putra Abdi. Saya doa kalian sukses dan menjadi kebanggaan orang tua kelak nanti,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Universitas Putra Abadi Langkat, Ainul Rakhman Tarigan, mengaku bangga dan senang dengan kehadiran Edy Rahmayadi di Kampus Putra Abdi Langkat, yang berbagi ilmu wawasan kebangsaan kepada mahasiswa-mahasiswi.
“Bapak Edy Rahmayadi, yang telah hadir pada kegiatan kuliah umum membawakan wawasan kebangsaan dan bela negara, saya ucapkan terima kasih sudah meluangkan waktunya. Beliau adalah salah satu idola saya bapak Edy rahmayadi adalah Jenderal terbaik yang saya ketahui di Sumatera Utara,” kata Ainul. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post