TAPTENG, Waspada.co.id – Anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) merespons dugaan penganiayaan dan pelecehan yang diduga dilakukan Masinton Pasaribu kepada Wakil Ketua DPRD Tapteng Camelia Neneng.
Oleh karena itu para anggota DPRD meminta agar kasus ini diselesaikan dengan cepat. Demikian disampaikan Anggota DPRD Tapteng Saparuddin Simatupang dalam video yang beredar dilihat, Jumat (11/10).
“Kami dari anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah merasa bertanggungjawab. Kami meminta kepada APH menindaklanjuti secepatnya persoalan ini,” kata Saparuddin.
Saparuddin menyebut pihaknya tidak dapat menerima adanya penganiayaan yang dialami rekannya sesama anggota DPRD.
“Persoalan yang dialami oleh rekan kami neneng camelia, kami sesama anggota DPRD sangat tidak terima baik moral baikpun secara institusi, lembaga DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah,” ungkapnya.
Anggota DPRD lainnya, Parohon Tambunan, menyebut seluruh anggota DPRD merasa sedih atas hal yang dialami Camelia. Dia menyebut, dugaan penganiayaan dan pelecehan yang dialami Camelia sebagai musibah.
“Ini seluruh anggota DPR merasa sedih atas musibah ini. Ini termasuk musibah, karena salah satu ketua kami, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tapanuli Tengah mengalami musibah,” ucap Parohon.
“Musibah ini termasuk penganiayaan dan pelecehan menurut saya. Karena dia seorang wanita yang dilakukan seorang laki-laki,” sambungnya.
Parohon menilai peristiwa yang terjadi ini adalah pelanggaran hukum. Dari yang dia ketahui, akibat peristiwa itu Camelia mengalami gangguan psikis sehingga dirawat di rumah sakit. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post