JAKARTA, Waspada.co.id – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko tidak terlihat di barisan para pejabat yang menghadiri pelantikan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024) siang ini. AHY dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN.
AHY menggantikan Hadi Tjahjanto yang ditunjuk menjadi Menko Polhukam. Hadi mengisi jabatan yang kosong setelah ditinggalkan Mahfud MD, yang menjadi cawapres nomor urut 3.
Absennya Moeldoko yang selama ini menjadi tokoh berseberangan dengan Partai Demokrat ini menarik perhatian banyak pihak. Melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 5 Maret 2021 silam, Moeldoko pernah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.
Kongres tersebut diinisiasi oleh beberapa politisi Demokrat yang menolak kepemimpinan AHY di partai berlambang bintang mercy.
Pelantikan AHY yang bersamaan dengan pelantikan Hadi Tjahjanto siang tadi tampak dihadiri sejumlah pejabat lainnya. Seperti, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Marinvest Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menkominfo Budi Arie Setiadi.
Selain itu hadir pula Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Melalui akun resmi Instagram @dr_moeldoko, Moeldoko pun menjawab rasa penasaran banyak pihak terkait ketidakhadirannya di pelantikan AHY. “YANG CARI SAYA HARI INI, TENANG-TENANG, SAYA ADA DI SINI,” kata Moeldoko, dikutip dari akun Instagramnya.
Eks panglima TNI tersebut mengaku, tidak bisa menghadiri acara pelantikan AHY karena sedang menjadi pembicara di acara konferensi FAO Asia Pasifik. Konferensi tersebut juga dihadiri oleh 34 delegasi negara.
Di acara tersebut, Moeldoko mengaku sedang memaparkan tiga prioritas transformasi pertanian dan pangan untuk menghadapi krisis pangan di Asia Pasifik. Pertama, transformasi cara bertani dengan menekankan pentingnya mendorong pertanian yang lebih efisien dengan teknologi dan berkelanjutan.
Menurut dia, kerja sama kawasan dalam pengembangan teknologi pertanian perlu diperkuat. Kedua, transformasi produk pangan. Moeldoko mengatakan, kawasan Asia Pasifik, yang kaya sumber daya hayati, harus membangun ketahanan pangan dengan diversifikasi pangan.
Ketiga, transformasi aktor atau petani dengan menyoroti masalah regenerasi petani di kawasan dan dunia. Petani saat ini sudah semakin tua dan sulit menarik minat anak muda.
“Untuk menjawab tantangan ini, Indonesia bekerja sama dengan FAO membangun program regenerasi petani. Program ini meliputi pelatihan berjenjang dari hulu ke hilir, termasuk penggunaan teknologi smart farming dan cara berbisnis yang menguntungkan,” jelas eks KSAD tersebut.
Tak lupa, dalam unggahannya di akun resmi Instagramnya, Moeldoko juga mengucapkan selamat kepada Ketum Partai Demokrat AHY yang dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/Kepala BPN dan juga Hadi Tjahjanto yang kini menjabat sebagai Menko Polhukam.
“Saya ucapkan juga selamat kepada pak @hadi.tjahjanto dan mas @agusyudhoyono yang telah dilantik oleh presiden @jokowi menjadi Menteri Kabinet Indonesia Maju,” ujar Moeldoko.
Dia pun meminta maaf karena tidak bisa menghadiri acara pelantikan karena harus menjalankan tugasnya sebagai Kepala Staf Kepresidenan. “Mohon maaf saya tidak bisa menghadiri pelantikan karena harus menjalankan tugas saya sebagai kepala @kantorstafpresidenri untuk menjadi pembicara forum @fao di Sri Lanka,” kata Moeldoko.(wol/republika/eko/d2)
Discussion about this post