JAKARTA, Waspada.co.id – Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebut para calon menterinya kelak tidak mencari uang dari anggaran negara.
Di depan para legislator PKB di Jakarta pada Kamis kemarin, Prabowo menyatakan bahwa banyak kebocoran dalam pengelolaan kekayaan negara, sehingga tidak sampai ke rakyat.
Menurut Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, pernyataan Prabowo merupakan refleksi dari kasus yang terjadi di sejumlah kementerian.
Berdasarkan laporan KPK, tindak korupsi di tingkat eksekutif dalam tiga tahun terakhir mencapai 198 kasus.
Pelaku korupsi melibatkan kepala lembaga atau kementerian, kepala daerah, pejabat struktural di kalangan pegawai negeri sipil, hingga polisi.
Sementara itu, di lingkup legislatif, baik pusat maupun daerah, terdapat 50 kasus. Di lingkup yudikatif, tercatat 11 kasus.
Partai Golkar juga angkat bicara mengenai imbauan Prabowo agar calon menterinya tidak mencari uang dari APBN.
Sekjen Partai Golkar memastikan bahwa kader-kader yang ditunjuk untuk masuk kabinet memiliki integritas.
Pengamat politik Agung Baskoro menilai pernyataan Prabowo agar partai politik tidak menugaskan calon menteri untuk mencari uang dari APBN sebagai tradisi yang positif.
Hingga kini, jumlah kementerian dalam pemerintahan Prabowo-Gibran masih dalam tahap finalisasi.
Menurut Partai Gerindra, penambahan jumlah kementerian diperlukan untuk mengoptimalkan pemerintahan tersebut. (wol/kompastv/ryp/d2)
Discussion about this post