MEDAN, Waspada.co.id – Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diingatkan jangan ada cawe-cawe untuk suksesi menantunya Bobby Nasution di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut yang akan berlangsung 27 November 2024.
Ketua Kombatan Sumut Bersih, Abyadi Siregar mengatakan, dalam situasi politik atau Pilgub Sumut 2024 yang diikuti Bobby Nasution, tentunya menimbulkan asumsi liar bagi masyarakat dengan hadirnya Jokowi.
“Masyarakat selama ini merasa was-was dengan adanya tangan tak terlihat, ada kekuatan-kekuatan tertentu dalam proses yang ada, itu menjadi kekhawatiran atas kehadiran Jokowi. Sehingga membuat orang sangat yakin bahwa Jokowi akan melakukan cawe- cawe,” kata Abyadi, di Medan, Selasa (15/10).
Abyadi mengatakan, kekhawatiran masyarakat Sumut ini sebenarnya sudah ada terhadap Jokowi melakukan cawe-cawe di Pilgub Sumut.
“Makanya kita tidak heran ada elemen-elemen masyarakat yang menolak kunjungan Jokowi ke Sumut jelang Pilgub, saya kira kita memaklumi bagaimana keresahan masyarakat ini atas kunjungan Jokowi kali ini,” sebutnya.
“Karena dalam situasi sekarang, dalam waktu dekat kita akan laksanakan Pilgub Sumut yang salah satu kandidatnya adalah menantu, jadi sehingga sangat mungkin saja misalnya Jokowi akan cawe-cawe,” sambungnya.
Menurut Abyadi, meskipun masa jabatan Jokowi akan berakhir pada 20 Okterber 2024. Namun, masih ada keyakinan yang tinggi di masyarakat, bahwa instrumen negara, bahkan penyelenggara pemilu masih bisa “disentuh” perintah kekuasaan.
“Sekarang ini kan orang akan mengkhawatirkan pilgubsu ini tidak berbeda dengan pilpres kemaren, ini sekarang dikhawatirkan, jadi instrumen negara tidak netral. Jadi sangat wajar saja masyarakat mengkwatirkan kedatangan Jokowi kemari akan mewarnai proses politik yang akan datang,” sebutnya.
Abyadi menyebutkan, Jokowi hari ini masih terus berusaha mempertahankan kekuasaannya, walaupun memang tidak berkuasa secara langsung. Sehingga kekuatannya masih terus diperhitungkan di kacah politik nasional, apalagi Sumut termasuk salah satu daerah terbesar di Indonesia.
“Jadi sangat wajar bila Sumut ini jadi perhatian, kemudian juga saya kira, Jokowi akan berupaya mempertahankan kekuasaannya, walaupun secara langsung bukan dia yang berkuasa. Tentu dengan dinastinya, dia akan berusaha mempertahankan menantunya ini untuk terpilih jadi gubernur, sehingga powernya masih terasa,” pungkasnya. (wol/man)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post