MEDAN, Waspada.co.id – Forum Wartawan Hukum Sumatera Utara (Forwakum Sumut) dengan tegas mengecam tindakan Kepala Inspektorat Deliserdang Edwin Nasution, yang menghardik seorang wartawan saat liputan mengenai netralitas ASN.
Ketua Forwakum Sumut Aris Rinaldi Nasution, mengungkapkan bahwa tindakan Kepala Inspektorat Deliserdang merupakan bentuk intimidasi yang tidak dapat diterima.
“Insiden ini berpotensi mengancam kebebasan pers, yang merupakan pilar penting dalam sebuah sistem demokrasi dan keberadaan pers sangat dibutuhkan di tengah kehidupan masyarakat,” tegasnya, Kamis (17/10).
Forwakum Sumut juga menyoroti perilaku Kepala Inspektorat yang dianggap mencederai prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.
“Sikap arogan yang ditunjukkan oleh pejabat publik seharusnya tidak terjadi. Perilaku seperti itu mencerminkan sikap layaknya ‘preman’, bukan sikap seorang pejabat yang berpegang teguh pada undang-undang disiplin ASN,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aris menekankan pentingnya perlindungan terhadap jurnalis yang meliput isu-isu sensitif, apalagi peran media adalah mengawasi tindakan pemerintah.
“Kami mendesak pihak terkait untuk mengambil tindakan tegas terhadap perilaku Kepala Inspektorat Deli Serdang yang dinilai telah menghardik wartawan saat menjalankan tugasnya,” tegas dia.
Forwakum Sumut meminta kepada semua pihak untuk menjaga hubungan yang konstruktif antara media dan instansi pemerintah demi menciptakan lingkungan yang mendukung kebebasan pers.
“Kita berharap agar tindakan serupa tidak terulang kembali, dan wartawan dapat melaksanakan tugasnya dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.
Diketahui seorang wartawan media televisi berinisial A mengalami aksi arogansi dari Kepala Inspektorat Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Edwin Nasution, Rabu (16/10).
Kejadian tersebut terekam kamera. Dalam gambar yang terekam terlihat Kepala Inspektorat Kabupaten Deliserdang Edwin Nasution berusaha merampas alat kerja milik wartawan tersebut.
Keributan bermula saat petugas Bawaslu Deliserdang meninggalkan Kantor Inspektorat setelah bertemu dengan Kepala Inspektorat, Edwin Nasution, untuk klarifikasi soal dugaan pelanggaran netralitas ASN.
Setelah pertemuan, sejumlah wartawan meminta keterangan dari Edwin. Namun Edwin merasa tidak senang direkam, Edwin menjadi marah dan mendorong wartawan tersebut, lalu berusaha merampas alat kerja sambil menantang untuk berduel. (wol/ryp/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post