PANGURURAN, Waspada.co.id – Plt Bupati Samosir Martua Sitanggang, dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) karena diduga telah melakukan pelanggaran lantaran mengikuti kegiatan kampanye salah satu Paslon Bupati di Samosir, Kamis (17/10).
Hal ini disampaikan oleh Jaingat Sihaloho selaku Kuasa Hukum Paslon Nomor Urut 2, Vandiko-Ariston kepada Waspada Online melalui telepon seluler, Jumat (18/10).
“Ada 2 laporan kita, pertama, bahwa Martua Sitanggang menghadiri acara pembukaan bola futsal yang diduga disponsori oleh salah satu paslon,” kata Jaingat.
Dijelaskan, bahwa pada saat Martua Sitanggang menghadiri acara tersebut, Martua menggunakan atribut kepala daerah (PIN Pejabat Bupati).
“Karena memang dia saat ini sebagai Plt Bupati Samosir. Di mana dengan dihadirinya acara tersebut maka kuat dugaan bahwa Martua Sitanggang mendukung satu paslon tersebut, bahkan acara itu bukan acara yang diselenggarakan oleh Pemkab Samosir,” ucapnya.
Kemudian lanjut Jaingat, laporan kedua yaitu, bahwa Martua Sitanggang menghadiri acara syukuran Rapidin Simbolon sebagai anggota DPR-RI terpilih dan Sorta Ertaty Siahaan sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara terpilih.
Bahkan menurutnya, dalam acara tersebut turut hadir juga secara bersama-sama salah satu calon Gubernur Sumatera Utara yakni Edy Rahmayadi.
“Maka dengan kehadiran bapak Martua Sitanggang diacara tersebut mengindikasikan keberpihakan terhadap salah satu paslon. Hal ini bertentangan dengan UU nomor 10 Tahun 2016 Pasal 70 tentang Kepala Daerah yang menyatakan jika seorang kepala daerah (bupati, walikota, gubernur) ingin berkampanye maka harus mengajukan cuti terlebih dahulu,” cetusnya.
Jaingat berharap dengan adanya laporan tersebut agar segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait. “Demikianlah alasan laporan yang dapat kami sampaikan, dan semoga hal-hal seperti ini tidak terulang lagi dihari yang akan datang,” pungkasnya.
Terpisah Ketua Bawaslu Samosir, Robinson Simarmata saat dikonfirmasi wartawan membenarkan terkait adanya laporan tersebut. “Benar ada masuk laporannya. Tapi masih akan dilakukan kajian dan pembahasan,” kata Robinson. (wol/ward/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post