KISARAN, Waspada.co.id – Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) nomor urut 2, Edy Rahmayadi memaparkan akan memfokuskan pemerataan fasisilas kesehatan dan pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Asahan.
Hal ini disampaikan Edy Rahmayadi saat memaparkan visi dan misi dalam pembangunan Sumut untuk lima tahun kedepan, dihadapan ratusan masyarakat dalam kegiatan kampanye, di Aula Pekan Minggu, di Jalan Protokol, Rabu (23/10).
Gubernur Sumut periode 2018-2023 ini mengatakan, program prioritas lainnya adalah meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) lewat fasilitas pendidikan, pertanian, peternakan, perkebunan, hingga UMKM dan pariwisata.
“Jalan itu, infrastruktur. Infrastruktur masuk dalam visi dan misi saya,” kata Edy Rahmayadi sembari meminta maaf dengan kondisi jalan belum dilakukan penataan dan pembangunan secara maksimal.
Edy Rahmayadi mengungkapkan bahwa jalan provinsi di Kabupaten Asahan, sekitar 17,6 kilometer dan baru selesai sekitar 7,6 kilometer. Dia berjanji kalau kembali terpilih jadi Gubernur Sumut bersama Hasan Basri Sagala sebagai Wakil Gubernur Sumut periode 2025-2030, akan melanjutkan perbaikan jalan tersebut.
“Kenapa belum selesai?. Karena, masa jabatan sudah selesai. Saya selesai di tanggal 5 September 2023. Saya menjabat jadi Gubernur Sumut, saya ditinggalkan hutang Rp 2 triliun sekian. Kata guru ngaji saya itu, duluan bayar utang. Besok-besok mati, kita tidak boleh meninggalkan utang,” ujarnya.
Mantan Pangkostrad itu, mengatakan mau dikerjakan dalam perencanaan pembangunan infrastruktur di Sumut pada tahun 2024. Pandemi Covid-19 datang dan anggaran dialihkan untuk dilakukan penanganan Covid-19 tersebut.
“Diselesaikan hutang, pada tahun 2020 mau dikerjakan, pada tahun itu ada Covid-19. Jadi darurat, sehingga uang digunakan untuk penanganan Covid-19. Covid-19 sudah selesai, baru kita kerjakan tahun 2022, 2023,” kata Edy.
Edy Rahmayadi mengatakan bahwa dalam pembangunan infrastruktur mendapatkan persetujuan dari DPRD Sumut dengan menggunakan anggaran Rp 2,7 triliun secara multyears
“Ini lah kerjakan, dengan multyears atau tahun jamak Rp 2,7 triliun. Siapa mendukung saya mengerjakan jalan ini, yakni PDIP. Yang penting Ketua DPRD Sumut, Baskimi Ginting (pada zaman itu) menandatangani itu,” jelas Edy.
“Tapi, berjalan tapi distop, hentikan. Kalau gak dihentikan Edy karpet merah jadi Gubernur,” ujar Edy kembali.
Edy Rahmayadi mengatakan dalam memberikan kesehatan kepada masyarakat, akan siap membangun fasilitas kesehatan yang baik hingga berobat gratis kepada masyarakat. Dengan memprogramkan pemerataan dokter hingga ke pelosok daerah.
“Kesehatan, Puskesmas dimana?. Oo dua kilometer, harus kita benahi fasilitas kesehatan ini. Dokter kita banyak, tidak mau disini, maunya di Kota saja. Sumpah dokter itu, mau ditempatkan dimana saja, sampai ke pelosok,” sebutnya.
Edy Rahmayadi menambahkan untuk program pertanian, perkebunan dan pertenakan, akan siapkan program yang mendorong kesejahteraan petani di Sumut dan menjaga kestabilan harga pupuk hingga produksi.
Sementara itu, tokoh masyarakat, Ahmad Nis mengharap kepada Edy-Hasan bila terpilih di Pilgub Sumut 2024, untuk memperhatikan infrastruktur di Kabupaten Asahan ini.
“Kami mohonkan masyarakat, bangun lah jalan ini. Kami tidak minta uang pak, tapi bangun lah jalan ini pak. Kami rindu jalan bagus, jalan yang lancar. Tolong perhatikan kami pak,” sebut Ahmad. (wol/man/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post