MEDAN, Waspada.co.id – Calon Gubernur Sumatera Utara (Cagubsu) nomor urut 2, Edy Rahmayadi menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan kesejahteraan butuh dan pekerja di Sumut.
Hal ini disampaikan Edy Rahmayadi saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Konsiladasi Pemenangan Pilkada Sumut Partai Buruh Sumut, di Hotel Grand Antares, Senin (28/10).
Edy Rahmayadi mengatakan setiap buruh berharap kepada pemimpinnya, agar diberikan Upah Minimum Regional (UMR) yang layak sesuai dengan kebutuhan, menjamin pendidikan bagi anak-anaknya, hingga kesehatan.
“Yang diperlukan buruh lah, UMR yang layak. Dicocokan dengan kondisi yang ada di wilayah itu. Tidak terjadi inflasi, tidak deflasi. Buruh itu, harus itu dia. Kalau dibesarkan bisa deflasi dia, kalau dikecilkan dia bisa inflasi dia. Ini lah kehadiran seorang pemimpin,” kata Edy.
Gubernur Sumut periode 2018-2023 ini menjelaskan, UMR yang layak dengan kemampuan perusahaan. Jangan sampai UMR tinggi berimbas perusahaan yang tutup. Termasuk, menjaga kestabilan harga pangan sehingga UMR tersebut dapat memenuhi kebutuhan pokok dari buruh tersebut.
“Naikan gaji buruh, perusahaan tutup. Tak makan rakyat semua nanti. Seharusnya, harganya (kebutuhan) yang dicocokan. Turunkan harga, itu lah kebijakan Gubernur,” sebutnya.
Edy Rahmayadi menginginkan, Partai Buruh memiliki perwakilan di legislatif, yakni di DPRD Sumut hingga DPRD Kabupaten/Kota. Sehingga mampu menyerap aspirasi para buruh untuk disampaikan kepada pemerintah.
“Saya akan membesarkan partai buruh, saya perlu legislatif di tingkat DPRD Sumut dan DPRD Kabupaten/Kota. Kalau pusat saya tidak ikut campur, karena bukan wewenang saya,” sebutnya.
Edy Rahmayadi mengungkapkan sudah satu bulan menjalani kampanye mendatangi dan bertemu dengan masyarakatnya di Kabupaten/Kota, banyak mendengarkan keluhan soal kebutuhan pokok hingga pertanian.
“Ya pastinya, masalah pangan, logistik. Tidak lepas soal sandang, pangan dan papan itu yang kebutuhan dasar rakyat. Masalah pangan menjadi prioritas. Masalah pertanian, irigasi, masalah pupuk dan masalah panen, ini harus kehadiran seorang pemimpin ke rakyat,” sebutnya.
Mantan Pangkostrad ini mengatakan menjalani kampanye tersebut, dengan berbelanja masalah, dengan menyiapkan solusi bagi masyarakat, bila dirinya terpilih kembali menjadi Gubernur Sumut periode 2025-2030 nantinya.
“Yang memilih saya, adalah rakyat. Saya harus sampai ke rakyat. Sehingga rakyat tahu saya. Bisa tukar pikiran sehingga rakyat tidak salah memilih pemimpinnya,” pungkasnya. (wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post