MEDAN, Waspada.co.id – Calon Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas (Rico Waas) menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat di Warung TST Ayang, Jalan Utama, Kelurahan Kota Matsum II, Kecamatan Medan Area, Selasa (29/10).
Kegiatan dimulai dengan sarapan sate sambil menikmati teh susu telur (TST) bersama ratusan masyarakat Kota Matsum (Komat) yang hadir. Di sela-sela pertemuan, Rico menyerap aspirasi dan masukan dari masyarakat.
“Saya senang bisa berkumpul sambil menyerap aspirasi warga di tempat seperti ini. Antusiasme masyarakatnya juga baik. Saya apresiasi untuk itu,” kata Rico didampingi Bendahara Garda Pemuda NasDem Sumut, Robby Hartono saat diwawancarai wartawan di lokasi.
“Bincang-bincang di tempat usaha UMKM seperti ini bisa menjalin kedekatan dengan masyarakat dan ikut merasakan apa yang mereka alami,” tambahnya.
Rico mengatakan, di warung seperti ini juga bisa membahas sistem perdagangan dan jenis kuliner yang sudah terbangun. Warung juga bisa menjadi tempat masyarakat berkumpul, bersosialisasi dan berkoordinasi untuk menyelesaikan masalah.
“Kelompok kita yang berbeda-beda ini butuh tempat untuk menyatukan pikirannya. Oleh sebab itu kita perlu ruang seperti ini untuk membahas hal-hal yang positif,” ucapnya.
Menurut Rico banyak aspirasi yang diterima pada saat berdialog berlangsung. Di antaranya tentang pembinaan UMKM, bantuan permodalan, sistem marketing hingga kanal penjualan produk UMKM. Selanjutnya terkait pembinaan terhadap remaja agar menjadi anak-anak yang unggul, sehat dan cerdas.
“Tentu ini harus jadi komitmen kita bersama. Untuk mewujudkan hal tersebut harus melalui kegiatan positif, kreatif dan aktif,” ucapnya.
“Di bidang olahraga, saya ingin mengajak para pelatih duduk bersama untuk mencari solusi dari setiap persoalan. Jika mau duduk bersama dan terbuka, saya yakin kita bisa menyelesaikan semua persoalan yang ada,” sambungnya.
Selain itu, lanjut Rico, susahnya mendaftarkan diri menjadi pasien BPJS Kesehatan turut dikeluhkan masyarakat. Menyikapi hal itu, Rico dengan tegas mengatakan bahwa pemerintahan ke depan tidak boleh berbelit-belit dalam setiap pengurusan, khususnya terkait di bidang pelayanan kesehatan dan administrasi pemerintahan.
“Ke depan tidak boleh berbelit-belit. Sebenarnya kita tinggal lihat duduk permasalahannya. Kita teliti lebih dalam tingkat kesulitan dan teknis penyelesaiannya. Inikan masalah teknis saja. Kalau masalah teknis itu bisa diurus,” ujarnya.
“Pemerintahan Rico-Zaki ke depan akan mengutamakan tentang pelayanan pemerintahan, pelayanan kesehatan, fasilitas pendidikan dan seluruh birokrasi akan memberikan pelayanan yang terbaik, dan tidak ribet,” pungkasnya. (wol/pel/d2)
Discussion about this post