LANGSA, Waspada.co.id – Tokoh masyarakat Kota Langsa, Usman Abdullah, mengingatkan warga agar cerdas menentukan pemimpin dalam pemilihan kepala daerah 2024 di kota setempat.
Menurutnya, pemilih yang rasional pasti melihat kemampuan dan figur. Sebaliknya, pemilih yang tidak cerdas akan melihat kepentingan. Hal tersebut disampaikan Usman menyikapi isu money politic yang belakangan hangat di Kota Langsa.
“Pelaku money politic itu harus ditangkap dan diproses hukum. Sebab money politic bukan proses demokrasi yang baik, proses demokrasi yang baik itu harus jujur dan adil,” tegasnya saat menghadiri diskusi publik yang diikuti mahasiswa dan masyarakat berlangsung di Langsa City, Selasa (29/10) malam.
Pemimpin yang terpilih dengan Jurdil, sambung dia, pasti punya kualitas yang baik, namun jika pemimpin lahir karena money politic bagaimana dia mau mengabdi untuk daerahnya karena di awal sudah berbuat curang.
“Kita menentang money politic. Sebab beberapa bulan belakangan banyak oknum-oknum yang bergentayangan ke kampung-kampung meminta KTP, tujuannya apa,” imbuhnya.
Mantan Wali Kota Langsa periode 2012-2017 dan 2017-2022 itu meyakini bahwa pemimpin yang lahir dengan cara menyuap atau membeli suara, jangan harap akan menjadi pemimpin yang baik dan ikhlas, sebab di awal saja sudah mengeluarkan modal yang banyak.
“Program dan kebijakannya pasti cendrung untuk mengembalikan modal dan mencari keuntungan hingga tidak bisa berpikir maksimal untuk membangun daerahnya, kita harap masyarakat tegas untuk memilih, sebab pemimpin yang nantinya akan kita pilih untuk 5 tahun ke depan, jangan pilih orang yang membeli suara karena pasti akan berakibat buruk ke depannya,” tandasnya.
“Namun saya yakin bahwa masyarakat Langsa adalah pemilih yang cerdas dan rasional,” tambahnya mengakhiri. (wol/rid/d1)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post