MEDAN, Waspada.co.id – Video yang memperlihatkan sebuah videotron yang menampilkan iklan tiga Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan viral di media sosial. Videotron itu terletak di persimpangan Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Amaliun.
Sebabnya, durasi video masing-masing Paslon berbeda. Pada Paslon nomor 1, Rico Waas-Zakiyuddin Harahap dan nomor urut 2 Ridha Dharmajaya-Abdul Rani durasi sekitar mencapai 10 detik.
Sedangkan, saat menampilkan video Paslon nomor urut 3, Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis, durasinya sangat singkat. Berkisar 1 detik.
Video viral tersebut membuat netizen geram. Netizen menduga, ada faktor kesengajaan sehingga durasi pemutaran video tersebut berbeda-beda.
Berbagai komentar netizen pun mencuat di media sosial instagram.
“Tanpa iklan di situ, tetap banyak kok pendukung HIRO,” tulis indry46 di salah satu postingan video tersebut.
“Banyak yang salah paham. Ini iklan yang difasilitasi oleh KPU. Harusnya durasi setiap paslon sama. Karena dilakukan dalam satu paket pengadaan,” tulis afidahqaisara.
“Yang hebat itu adalah yang selalu dapat cobaan dalam segala hal,” tulis nasirmhd1.
Menanggapi itu, Komisioner KPU Medan, Bobby Niedal Dalimunthe membantah jika durasi pemutaran video yang berbeda-beda tersebut lantaran unsur kesengajaan.
“Nggak lah (sengaja),” kata Bobby, Kamis (31/10).
Bobby menjelaskan, permasalahan perbedaan durasi pemutaran video kampanye tersebut disebabkan masalah teknis.
“Kesalahan teknis,” jelasnya.
Bobby menambahkan, harusnya setiap Paslon mendapatkan durasi selama 10 detik.
“Sedang diperbaiki ya. Harusnya itu 10 detik per Paslon,” tutup Bobby. (wol/aa/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post