MEDAN, Waspada.co.id – Sejumlah abang ojek online (Ojol) dari beberapa komunitas aliansi ojek online di Medan menyatakan sikap memberikan dukungan terhadap Prof Ridha Dharmajaya dan pasangannya Abdul Rani maju sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.
Hal itu disampaikan perwakilan abang ojol M Siregar saat beraudiensi dengan Prof Ridha di markas BERANI jalan Pemuda Medan, Jumat (1/11) pagi.
“Kami berharap Prof Ridha mengatur perwal terkait kesejahteraan dan nasib para pengendara ojek online di Medan. Termasuk memediasi pertemuan kami dengan pihak aplikator untuk membahas perihal tarif dan potongan. Kami merasa terzolimi dari harga. Kami seperti bukan mitra saat ini tapi kami lebih terkesan seperti budak,” sebutnya.
Hal senada disampaikannya rekan ojol lainnya, Simanjuntak.
“Ketika nasib kami tidak diperhatikan oleh aplikator maka kami berharap pemerintah kota Medan bisa memerhatikan dan memandang kami. Bayangkan Prof, komisi kami dipotong dan bonus sudah tidak ada lagi saat ini. Kami benar-benar dipaksa untuk menghasilkan pundi-pundi keuntungan buat aplikator,” ujar Simanjuntak.
Apalagi sambungnya, aplikator cuma punya aplikasi tapi pengendara ojol bekerja habis-habisan.
“Yang semakin kaya mereka. Kita cuma bisa bertahan makan. Ini jelas sekali mereka menerapkan sistem kapitalisme,” sebutnya.
Menyahuti hal itu Prof Ridha melihat jika pihak penyedia aplikasi hanya memandang mitra bukan sebagai karyawan sehingga tidak memiliki kewajiban untuk memperhatikan nasib para ojol.
“Mereka menjadikan kalian mitra bukan karyawan sehingga mereka bebas. Kalau mereka menganggap kalian karyawan mereka akan memiliki tanggung jawab,” sebut Prof Ridha.
Melihat hal itu, Prof Ridha menilai pemerintah tidak boleh membiarkan perusahan-perusahaan berbuat seenaknya. Harus ada aturan yang ditaati.
“Sejauh ini mereka punya aturan, mereka berbuat sesuka hati. Sehingga perlu ada aturan sesuai harapan para ojol,” ucapnya.
Ke depan sambungnya sangat wajar pengendara ojol mendapatkan perlindungan terutama kesehatan.
“Insya Allah kita harus punya konsep kepada aplikator. Jika meresahkan kita buat aturan khusus di Medan bagi para ojol,” ungkapnya. (wol/ags)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post