PERBAUNGAN, Waspada.co.id – Bawaslu Sumatera Utara (Sumut) dan Bawaslu kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) meresmikan Desa Suka Jadi, Kecamatan Perbaungan, Sergai, sebagai Kampung Pengawasan Partisipatif.
Peresmian ini ditandai dengan prosesi pemukulan gong dan pemotongan pita di Posko Kampung Pengawasan Partisipatif.
Anggota Bawaslu Sumut Suhadi S Situmorang, menyampaikan bahwa Kampung Pengawasan Partisipatif ini akan dibentuk di 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara.
“Sampai saat ini, Bawaslu Sumut telah meresmikan 19 kampung pengawasan, dan hari ini bertambah lagi dua lokasi, yaitu Kabupaten Serdang Bedagai dan Gunung Sitoli,” ujarnya.
Suhadi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang hadir dan berharap agar partisipasi warga tidak berhenti pada acara seremonial saja.
“Kami harap setelah kampung pengawasan partisipatif ini akan terbentuk cikal bakal kampung-kampung pengawasan lainnya yang ada di seluruh Kecamatan di Kabupaten Sergai,” ujarnya.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Parmas Bawaslu Sumut ini juga mengajak warga, melalui Bawaslu dan Panwascam Sergai, untuk membentuk forum-forum warga guna meningkatkan pengawasan secara kolektif.
“Tujuan dari kampung pengawasan ini adalah untuk mengajak masyarakat ikut serta bersama Bawaslu dalam pengawasan partisipatif,” kata Suhadi.
Lebih lanjut, Suhadi menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat memiliki dua arti mendasar. Pertama, kesadaran yang muncul dari diri sendiri, dan kedua, pengawasan tanpa menuntut anggaran.
“Pilkada ini adalah milik rakyat. Kita tidak ingin dirusak oleh politik uang, isu SARA, dan lain-lainnya,” tambahnya.
Ia juga mengimbau warga agar tidak takut melapor jika mendapati pelanggaran pemilu, karena identitas pelapor akan dilindungi undang-undang.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Sergai Nasrul Azis Siregar, yang membacakan sambutan Pjs Bupati Sergai Parlindungan Pane, menekankan pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat dan peserta pemilu.
Ia mengajak semua pihak untuk menjaga pemilu yang damai dan berintegritas, serta menolak segala bentuk praktik tidak etis seperti politik uang dan penyebaran ujaran kebencian.
“Kita harus mendorong kampanye berkualitas yang mendidik dan menyehatkan demokrasi, bukan politik adu domba,” ungkapnya.
Peresmian ini dihadiri oleh Ketua Bawaslu Sergai Erwin Sahputra Saragih, bersama Komisioner Bawaslu Sergai lainnya, Panwascam se-Sergai, Ketua KPU Sergai Agusli Matondang, perwakilan Kejari Sergai, perwakilan Polres Sergai, Kepala Desa Suka Jadi Misro, serta tokoh masyarakat, dan tokoh agama. (wol/rzk/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post