MEDAN, Waspada.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menggelar pemaparan dan penajaman visi dan misi calon bupati dan wakil bupati Sergai sebagai pengganti debat publik Pilkada 2024.
Acara yang diselenggarakan di Hotel Grand Inna Medan, Minggu (10/11) hanya diikuti oleh pasangan calon (Paslon) tunggal, Darma Wijaya dan Adlin Tambunan (Dambaan), yang merupakan petahana dengan nomor urut 1.
Dalam acara tersebut, paslon diminta untuk menjawab pertanyaan dari tim panelis yang terdiri dari Dadang Darmawan S.Sos M.Si, Prof Dr R. Hamdani Harahap M.Si, Laksamana Putra Siregar SH MSP, Marulak Daniel Mantovani Lumban Tobing SE MM, Muhammad Nuh Dawi S.Fil MA.
Pertanyaan yang diajukan mencakup layanan kesehatan, pendidikan, reformasi birokrasi, serta inovasi dan teknologi.
Dalam segmen pertama mengenai peningkatan layanan kesehatan, Adlin Tambunan mengungkapkan bahwa angka stunting di Kabupaten Serdang Bedagai telah turun dari 20% pada 2021 menjadi 14,4% pada 2023.
Meskipun demikian, masih terdapat 1,6% kasus stunting atau sekitar 537 balita yang perlu perhatian.
“Kami telah melakukan delapan langkah untuk mengatasi stunting, di antaranya pemberian tablet penambah darah dan makanan bergizi, serta pembentukan dapur sehat. Target kami dalam lima tahun ke depan, stunting di Sergai harus 0 persen,” tegas Adlin.
Adlin juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengatasi masalah ini, khususnya calon pengantin, ibu hamil, dan ibu-ibu.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat berkontribusi dalam mengurangi stunting,” ujarnya.
Terkait pendidikan, Adlin menargetkan bahwa pada tahun depan, seluruh guru di Serdang Bedagai akan memiliki gelar sarjana.
“Saat ini, rasio guru dan murid di Serdang Bedagai adalah 1:17, sudah sesuai dengan ketentuan yang baik. Kami menargetkan 100% guru bergelar S1 pada tahun depan,” jelasnya.
Adlin menambahkan bahwa untuk pemerataan tenaga pendidik, mereka akan memberlakukan kebijakan agar guru hanya boleh pindah setelah mengajar selama minimal 10 tahun.
“Kami juga akan memberikan insentif bagi guru yang mengajar di daerah terpencil dan pedalaman,” kata Adlin.
Sementara itu, Calon Bupati Darma Wijaya menyoroti sektor pertanian. Ia menyebutkan bahwa Serdang Bedagai adalah penghasil padi terbesar kedua di Sumatera Utara setelah Deliserdang.
“Kami terus mengembangkan lahan pertanian, dengan program pencetakan sawah mandiri di kawasan Beringin dan Bandar Khalipah. Saat ini, ada 100 hektar yang telah diciptakan di Bandar Khalipah,” kata Darma.
Ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk membangun irigasi dan menyediakan bantuan alat pertanian untuk meningkatkan hasil produksi petani.
Darma juga berencana mengupayakan bantuan bagi petani dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. “Kami akan terus berusaha agar para petani di Serdang Bedagai mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KPU Sergai Agusli Matondang menjelaskan bahwa pemaparan dan penajaman visi misi ini bertujuan agar masyarakat Sergai lebih memahami program dan visi pasangan calon dalam Pilkada mendatang.
“Kami berharap masyarakat datang ke TPS pada 27 November 2024 dengan penuh kesadaran memilih sesuai visi misi yang mereka yakini,” ujar Agusli.
Sebagai informasi, Pilkada Sergai tahun 2024 hanya diikuti satu pasangan calon saja. Oleh karena itu, debat publik yang dilaksanakan KPU Sergai ini hanya berupa pemaparan dan penajaman visi misi calon bupati dan wakil bupati di hadapan panelis. (wol/rzk)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post