MEDAN, Waspada.co.id – Kelompok Kepakaran Layanan Profesional (KKLP) Penerjemahan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara (BBPSU) melaksanakan Diseminasi Produk Penerjemahan Cerita Anak Dwibahasa Sumatera Utara di Hotel Aryduta, Kota Medan, Selasa (12/11).
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dr. Joko Ahmad Julifan, M.Si. selaku Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Sumatera Utara. Kegiatan ini diisi dengan materi oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Hidayat Widiyanto, M.Pd. tentang Kebijakan Diplomasi Kebahasaan melalui Produk Penerjemahan BBPSU 2024.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Utara, Hidayat Widiyanto MPd, menjelaskan produk terjemahan BBPSU di tahun 2024 berjumlah 97 buku. Sebanyak 97 buku ini dihasilkan dari 8 bahasa daerah yang ada di Sumut.
Bahasa daerah tersebut diterjemahkan di dalam Bahasa Indonesia. Dan buku yang disusun tersebut merupakan buku cerita anak
“Hari ini Balai Bahasa Sumut melaksanakan diseminasi produk terjemahan cerita anak dwibahasa Sumut. Kami ingin menyampaikan informasi kepada semua pemangku kepentingan agar buku-buku kami, yang telah di produksi Balai Bahasa Sumut, dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya untuk anak-anak kita yang ada di daerah,” jelasnya.
“Kami mengajak semua anak-anak kita untuk merayakan buku ini, agar dapat menyenangkan, memerdekakan, dan mencerahkan mereka. Dengan buku ini, mereka memiliki tambahan koleksi buku yang bisa dibaca untuk kepentingan edukasi dan hiburan,” tambahnya.
Dikatakan, nantinya buku ini dapat diakses di laman Balai Bahasa. Namun buku ini akan disampaikan kepada masyarakat setelah tahun baru 2025.
“Tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak sehingga mampu menghasilkan buku-buku ini,” tutupnya.
Yolferi, S.S., M.Hum selaku ketua panitia kegiatan melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil penerjemahan cerita anak ke dalam dua bahasa, yaitu bahasa daerah Sumatera Utara dan bahasa Indonesia.
Bahkan, Sumut menghasilkan dua produk penerjemahan cerita anak dalam tiga bahasa, yaitu bahasa Melayu Malaysia, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, yaitu BBPMP, BBGP, BBPPVBBL, BPK, Dinas Pendidikan Kota Medan, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Sumatera Utara, Komunitas Literasi/TBM, Penulis Buku Cerita Anak, Penelaah, Penyunting, Ilustrator, Layouter, Media Cetak, dan SD/MI yang ada di Sumatra Utara.
Kegiatan ini diakhiri dengan testimoni dari perwakilan beberapa pihak yang telah hadir. Pada kesempatan tersebut, Ahmad Muslih selaku Kepala Sekolah SD IT Nurul Ilmi mengajak seluruh sekolah yang hadir untuk ikut aktif memfasilitasi dan mengambil peran untuk mengaktifkan kegiatan dari BBPSU untuk anak-anak. (wol/ari/d1)
Discussion about this post