MEDAN, Waspada.co.id – Tim Polrestabes Medan mengungkap kasus kejahatan jalanan (begal) yang menyebabkan korbannya meninggal dunia saat melintas di Jalan AH Nasution, Kecamatan Medan Johor, beberapa waktu lalu.
Dalam pengungkapan itu dua orang pelaku berinisial ZK dan VHT dapat diamankan yang saat ini ditahan di Mapolsek Medan Helvetia karena melakukan aksi perampokan.
“Kasus ini terungkap hasil pengembangan terhadap dua orang pelaku begal ZK dan VHT yang sebelumnya telah ditangkap personel Unit Reskrim Polsek Medan Helvetia,” ujar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Purba, Rabu (13/11).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Gidion menerangkan kedua pelaku mengakui merampok serta membacok korban hingga meninggal dunia saat melintas di Jalan AH Nasution. Setelah itu membawa kabur sepeda motor milik korban.
“Rekaman CCTV juga memperlihatkan kedua pelaku beraksi mengincar korbannya,” terangnya bahwa masih ada sebanyak 11 pelaku lainnya yang diburu personel Sat Reskrim Polrestabes Medan dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
“Dari penangkapan terhadap kedua pelaku turut disita barang bukti senjata tajam jenis clurit untuk membacok korban serta dua unit sepeda motor hasil tindak pencurian,” beber Gidion seraya menegaskan terhadap pelaku lainnya yang belum tertangkap untuk segera menyerahkan diri.
“Pada kesempatan ini saya tegaskan agar pelaku (DPO) untuk segera menyerahkan diri atau akan ditangkap dalam kondisi apapun,” tegas mantan Kapolres Metro Jakarta Utara tersebut.
Seperti diketahui, pengendara sepada motor bernama Ade Prayetno warga Dusun IV, Gang Prigan, Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, ditemukan tewas dengan penuh luka pada Sabtu (26/10) lalu.
Dari informasi yang diperoleh, pemotor itu tewas setelah menjadi korban begal saat melintas di Jalan AH Nasution, Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor.
Saat ditemukan kondisi tubuh korban didapati beberapa luka pada bagian perut dan bahu sebelah kanan. Karena mengeluarkan banyak darah nyawa korban pun tidak dapat terselamatkan dan meninggal dunia. (wol/lvz)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post