MEDAN, Waspada.co.id – Tim Polrestabes Medan bersama Polsek Delitua kembali mengungkap kasus aksi kejahatan jalan atau begal yang terjadi di Jalan AH Nasution, Kecamatan Medan Johor.
Dalam pengungkapan itu seorang pelaku bernama Muhammad Apriando Koto (MAK) harus diberikan tindakan tegas terukur hingga meregang nyawa (meninggal dunia) karena berusaha melawan petugas ketika dilakukan penangkapan.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengatakan pelaku MAK berdasarkan rekaman CCTV merupakan komplotan pelaku begal yang beraksi di Jalan AH Nasution, beberapa waktu lalu.
“Dalam aksinya pelaku MAK merupakan eksekutor yang membacok korban menggunakan senjata tajam hingga meninggal dunia,” katanya didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Purba di RS Bhayangkara Medan, Kamis (14/7).
Lebih lanjut, Gidion menerangkan pelaku MAK ketika dilakukan penangkapan melakukan perlawanan sehingga diberikan tindakan tegas terukur (meninggal dunia). Dalam kasus begal itu sudah tiga orang pelaku ditangkap.
“Komplotan pelaku begal ini sudah 18 kali beraksi melakukan kejahatan di Kota Medan dengan sasaran pengendara motor,” terangnya dari tangan para pelaku disita senjata tajam, jaket milik pelaku.
Gidion menegaskan, Polrestabes Medan bersama jajaran terus mengejar para pelaku begal lainnya yang dikenal sadis ini dalam menjalankan aksinya melakukan kejahatan kepada masyarakat.
“Pada kesempatan ini saya terus menyampaikan agar para pelaku yang belum tertangkap untuk menyerahkan atau ditangkap dalam kondisi apapun,” tegasnya.
Seperti diketahui, pengendara sepada motor bernama Ade Prayetno warga Dusun IV, Gang Prigan, Desa Telaga Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, ditemukan tewas dengan penuh luka pada Sabtu (26/10) lalu.
Dari informasi yang diperoleh, pemotor itu tewas setelah menjadi korban begal saat melintas di Jalan AH Nasution, Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor.
Saat ditemukan kondisi tubuh korban didapati beberapa luka pada bagian perut dan bahu sebelah kanan. Karena mengeluarkan banyak darah nyawa korban pun tidak dapat terselamatkan dan meninggal dunia. (wol/lvz)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post