Waspada.co.id – Biji alpukat atau yang dikenal dengan nama ilmiahnya sebagai Persea Americana Mill, memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan.
Biji alpukat, yang mencakup sekitar 13-18% dari satu buah alpukat utuh, mengandung berbagai unsur penting seperti asam lemak, serat, karbohidrat, protein, kalsium, magnesium, dan vitamin C. Kandungan ini telah terbukti memberikan manfaat kesehatan yang beragam.
Selain itu, biji alpukat juga mengandung fitokimia seperti fenolik, procyanidins, katekin, flavonol, asam hidroksi sinamat, asam hidroksi benzoat, terpenoid, phenylpropanoid, alkaloid, fitosterol, dan tokoferol.
Salah satu manfaat utama dari biji alpukat adalah menurunkan kadar kolesterol dan mengatasi diabetes
Ini 7 manfaat Biji Alpukat untuk Kesehatan
1. Menurunkan Kolestrol
Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak biji alpukat memiliki kemampuan untuk mengurangi jumlah kolesterol jahat, atau low-density lipoprotein (LDL).
Hal ini dapat dikarenakan oleh keberadaan antioksidan seperti fenolik dan serat pada biji alpukat.
Serat yang terkandung dalam biji alpukat berperan dalam mengikat kolesterol, memfasilitasi pengeluarannya dari tubuh, sehingga membantu mengurangi kadar LDL.
Sementara itu, fenolik yang terkandung dalam biji alpukat berkontribusi dalam menghambat penyerapan kolesterol dari usus ke dalam aliran darah.
Dengan demikian, ekstrak biji alpukat dapat memberikan manfaat positif dalam menurunkan kolesterol dan mendukung kesehatan jantung.
2. Menurunkan Kadar Gula Darah atau Diabetes
Karena adanya kandungan fenolik dalam biji alpukat, biji tersebut dapat efektif dalam menurunkan kadar gula darah.
Senyawa fenolik ini memiliki kemampuan untuk menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pemecahan karbohidrat menjadi glukosa selama proses pencernaan.
Dengan demikian, biji alpukat dapat mengurangi laju penyerapan gula dari makanan ke dalam aliran darah, sehingga mampu mencegah lonjakan gula darah setelah mengonsumsi makanan.
Pemanfaatan biji alpukat sebagai bagian dari strategi nutrisi dapat berpotensi membantu dalam mengelola kadar gula darah dan mendukung pengendalian diabetes.
3. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Manfaat tambahan dari biji alpukat adalah kemampuannya dalam meningkatkan daya tahan tubuh secara alami, yang disebabkan oleh kandungan antioksidan di dalamnya.
Antioksidan ini berperan dalam melindungi sel tubuh dari potensi kerusakan akibat radikal bebas.
Dengan melawan kerusakan sel, biji alpukat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang memiliki peran krusial dalam melawan berbagai penyakit.
4. Menjaga Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung dapat dijaga melalui kandungan antioksidan ydalam biji alpukat, yang juga berperan dalam meningkatkan fungsi pembuluh darah, mengurangi peradangan, dan memelihara kesehatan jantung.
Selain itu, asam lemak tak jenuh dalam biji alpukat memiliki kaitan positif dengan kesehatan jantung. Lemak tak jenuh dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
5. Mencegah Kanker
Biji alpukat juga memiliki manfaat dalam mencegah kanker, berkat kandungan katekin di dalamnya.
Katekin merupakan senyawa antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan stres oksidatif.
Radikal bebas, sebagai molekul tidak stabil, dapat menyebabkan kerusakan pada DNA, protein, dan lipid dalam sel-sel tubuh, yang pada gilirannya dapat berkontribusi pada perkembangan kanker.
Dengan demikian, konsumsi biji alpukat dapat menjadi bagian dari upaya pencegahan kanker melalui perlindungan terhadap integritas sel-sel tubuh.
6. Menjaga kesehatan kulit
Manfaat biji alpukat selanjutnya yaitu dapat menjaga kesehatan kulit. Ini berkat kandungan antioksidan yang membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV matahari dan polusi lingkungan.
Selain itu, antioksidan juga dapat melawan radikal bebas penyebab gejala penuaan kulit, seperti garis halus, kerutan, flek hitam, dan munculnya garis senyum.
7. Melawan jamur
Manfaat biji alpukat lainnya yaitu dapat melawan infeksi jamur, terutama jamur Candida albicans.
Secara umum, Candida albicans tidak menimbulkan masalah kesehatan ketika jumlahnya terkendali oleh sistem kekebalan tubuh.
Namun, jika kondisi tertentu mengganggu keseimbangan pertumbuhan jamur, jamur Candida ini dapat berkembang secara berlebihan dan menyebabkan infeksi jamur yang dikenal sebagai kandidiasis.
Kondisi ini dapat menyebabkan sariawan, infeksi vagina, infeksi kulit, dan saluran pencernaan.
Cara mengolah biji alpukat
Biji alpukat cukup keras sehingga harus diolah terlebih dulu sebelum dimakan. Caranya yaitu sebagai berikut.
- Keringkan biji alpukat dalam oven dengan suhu tinggi selama beberapa jam.
- Setelah kering, haluskan biji dalam blender atau food processor hingga menjadi bubuk.
- Kemudian, bubuk baru bisa ditambahkan ke smoothie, teh, atau saus.
Perlu diingat, memanaskan dan mengeringkan biji alpukat dapat mengurangi kandungan antioksidannya.
Selain itu, rasa biji alpukat juga cukup pahit, jadi Anda dapat menyeimbangkan rasa pahitnya dengan madu atau buah.
Meski manfaat biji alpukat cukup banyak, penelitian mengenai efektivitasnya masih perlu dilakukan. Hal ini karena kebanyakan penelitian baru dilakukan pada hewan, bukan manusia. (wol/berbagai sumber/ryan/d1)
Discussion about this post