MEDAN, Waspada.co.id – Geopark adalah sebuah wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi, termasuk di dalamnya keanekaragaman hayati dan keragaman budaya yang menyatu di dalamnya.
Pengembangan geopark didasarkan pada tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi lokal. Politeknik Pariwisata Medan adalah kampus vokasi pariwisata di Medan yang memiliki centre of excellent Geopark.
Politeknik Pariwisata Medan kembali menggelar Geo Tourism International Conference 2024 (GTIC) pada tanggal 14 November 2024 secara hybrid di Gedung Perkuliahan Terpadu Lantai 6 dan melalui aplikasi Zoom. Kegiatan ini adalah forum internasional yang dilaksanakan kedua kali di Politeknik Pariwisata Medan.
GTIC bertujuan untuk menjadi platform yang mengumpulkan para pemangku kepentingan terkait geotourism dan pariwisata berkelanjutan. Konferensi ini akan menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa dalam mendiskusikan isu-isu terkini serta berbagi pengetahuan dalam bidang pariwisata.
“Konferensi internasional merupakan sebuah wadah pertemuan dalam sebuah forum yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara dunia. Kesempatan ini dapat kita manfaatkan untuk membangun dan memperluas relasi dan pengetahuan ” kata Dr. Ngatemin, S.Pd., M.Si, Jumat (15/11).
“Melalui kegiatan ini para akademisi dapat mempublikasikan karya ilmiah dan memperoleh angka kredit untuk keberlanjutan karir. Secara luas presentasi hasil penelitian diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para peserta”, tambahnya.
GTIC Tahun 2024 mengusung tema Geoparks for Future Generation: Economy, Education, and Preservation. Politeknik Pariwisata Medan merupakan salah satu kampus yang mengusung Geopark sebagai center of excellent. Kegiatan GTIC dibuka secara resmi oleh Kepala Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Umum, Dr. Emrizal, S.Sos., M.T.
Narasumber yang hadir pada GTIC 2024 adalah Dr. Azila Azmi dari Universiti Teknologi MARA, Dr. Ahmad Rasmi Suleiman Albattat dari Asia Pacific University of Technology and Innovation, Yunus Kusumahbrata Ph.D. dari Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI), Dr. Abdessamad Chakour dari Highline College USA, dan Prof. Dr. Ahmad Puad Bin Mat Som dari Universiti Sultan Zainal Abidin Malaysia.
GTIC 2024 diikuti oleh lebih kurang 200 peserta yang menyampaikan presentasi hasil penelitian mereka yang berasal dari kalangan mahasiswa, dosen dan praktisi. Melalui kegiatan ini diharapkan para akademisi mampu mengasah kemampuan diri, menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pendidikan pariwisata, dan mendapatkan pengalaman serta inspirasi yang baru.(wol/eko/rls/d2)
Discussion about this post