KUMAMOTO, Waspada.co.id – Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menembus final Kumamoto Masters 2024 Super 500. Mereka sukses mengalahkan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana di semifinal dengan skor 21-18 dan 21-13.
Beraksi di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Sabtu (16/11) siang WIB, Fajar/Rian memulainya sangat baik. Pasangan ranking lima dunia itu unggul cukup jauh atas Leo/Bagas dengan skor 6-2.
Namun secara mengejutkan Leo/Bagas mampu bangkit hingga menyamakan kedudukan menjadi 7-7. Kedua pasangan Indonesia itu terus kejar-kejaran angka, bahkan sampai skor 10-10.
Sampai akhirnya Leo/Bagas ungguli Fajar/Rian di interval gim pertama dengan skor 11-10. Usai jeda, kedua pasangan ini masih menyajikan pertandingan sengit dengan saling kejar-kejaran poin.
Fajar/Rian ungguli Leo/Bagas dengan skor 17-15. Kendati rekan senegaranya itu terus memberikan perlawanan sengit, pada akhirnya Fajar/Rian sukses menutup gim pertama dengan kemenangan 21-18.
Pertarungan sengit kembali tersaji pada gim kedua. Fajar/Rian mampu unggul 8-6 kendati mendapat perlawanan yang merepotkan dari Leo/Bagas.
Pasangan ranking lima dunia itu mampu mempertahankan keunggulannya hingga interval gimi kedua dengan skor 11-6. Usai jeda, Fajar/Rian terus menambah pundi-pundi poinnya atas Leo/Bagas menjadi 16-10.
Situasi itu membuat Leo/Bagas cukup kesulitan. Hasil akhirnya, Fajar/Rian pun berhasil mengunci gim kedua dengan kemenangan 21-13, yang sekaligus mengantarkan mereka melaju ke partai final Kumamoto Masters 2024.
Hasil itu membawa Fajar/Rian ke final Kumamoto Masters 2024. Mereka akan menghadapi wakil tuan rumah Takuro Hoki/Yugo Kobayashi pada Minggu 17 November.
Sementara itu, Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung mendapat nasib berbeda di semifinal Kumamoto Masters 2024. Sang tunggal putra kandas, sementara jagoan tunggal putri itu mencatatkan final beruntun di turnamen ini.
Bermain di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, Sabtu (16/11), Jonatan takluk dari Leong Jun Hao 21-10, 18-21, dan 20-22. Sementara, Gregoria menyikat Sim Yu-jin 18-21, 21-17, dan 21-19.
Jonatan mendapat perlawanan sengit dari Leong sejak awal pertandingan. Bahkan kedua pemain itu terus kejar-kejaran angka hingga skor 7-7.
Namun Jonatan mampu bangkit dan unggul 9-7 atas pemain Malaysia itu. Hasilnya, tunggal putra ranking enam dunia dari Indonesia itu berhasil unggul di interval gim pertama dengan skor 11-7.
Usai jeda, Jonatan mulai menemukan irama permainannya. Ia benar-benar membuat Leong kesulitan untuk keluar dari tekanan. Alhasil, pemain kelahiran Jakarta itu menutup gim pertama dengan kemenangan telak 21-10.
Di gim kedua, Jonatan memulainya cukup baik. Namun lagi-lagi, Leong memberikan perlawanan yang sengit kepada tunggal putra andalan Indonesia itu hingga menyamakan kedudukan menjadi 8-8.
Jonatan cukup kesulitan keluar dari tekanan sehingga harus tertinggal 9-11 dari Leong di interval gim kedua. Usai interval, tunggal putra Indonesia itu semakin tertinggal dari Leong dengan skor 11-15.
Kendati begitu, Jonatan mencoba untuk bangkit mengejar ketertinggalannya. Tapi, upayanya belum berbuah manis karena harus kalah dari Leong di gim kedua dengan skor 18-21.
Di gim penentuan, Jonatan memulai cukup baik sehingga unggul 7-5 atas Leong. Poin demi poin terus dicuri olehnya sampai memimpin di interval gim ketiga dengan skor 11-6.
Jonatan terus memperlebar keunggulannya atas Leong dengan skor 17-10. Tapi, Leong mampu memangkas ketertinggalannya, bahkan menyamakan kedudukan menjadi 19-19. Pada akhirnya, Jojo yang sejak awal sudah unggul malah harus kalah 20-22 di gim ketiga.
Sementara, Gregoria cukup kesulitan untuk keluar dari tekanan yang diberikan pemain ranking 36 dunia asal Korea Selatan itu. Alhasil, ia tertinggal cukup jauh di interval gim pertama dengan skor 6-11. (wol/okz/ari/d1)
Discussion about this post