MEDAN, Waspada.co.id – Calon Wali Kota Medan, Hidayatullah mengaku senang dan bahagia mendapatkan dukungan dari masyarakat Batak. Ia ingin, kebersamaan pasangan HIRO dengan masyarakat Batak tidak hanya sampai pada tanggal 27 November mendatang.
“Hari ini kebersamaan itu kita perluas dengan cita-cita memberikan yang terbaik untuk Medan. Kebersamaan ini bukan hanya untuk memenangkan HIRO. Kecil kali manfaatnya kalau untuk itu saja, tapi ini untuk membangun Medan. Kita lanjutkan kebersamaan membangun Medan,” katanya saat menghadiri undangan dari Batak Marbisuk For HIRO pada acara Borhat-borhat Parhobas atau mengupah-upah pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan nomor urut 3, Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis (HIRO), Sabtu (16/11), di Rey Caffe, Jalan Tuamang, Medan.
Hidayatullah menjelaskan, Medan merupakan kota yang beragam suku dan agama. Dibutuhkan kebersamaan intuk membangunnya dengan menghilangkan rasa kecurigaan sesama masyarakat.
“Persoalan yang tertinggal dan belum selesai di Medan adalah kemiskinan. Ini musuh kita bersama, bicara kemiskinan semua suku ada yang miskin. Dengan kebersamaan ini untuk menyelesaikan kemiskinan itu. Kalau yang kaya udah, ngga ada usah diganggu. Kaya dan dengan kekayaannya, yang miskin menderita kita angkat untuk yang lebih baik,” katanya.
Untuk itu, Hidayatullah menjelaskan bahwa pasangan HIRO telah menyusun program yang baik untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Medan. Ia berharap, masyarakat Batak mau mendukung program tersebut hingga terciptanya Kota Medan yang berdaya sehingga masyarakatnya berjaya.
Calon Wakil Wali Kota Medan, Yasyir Ridho Loebis, menambahkan dukungan yang diberikan Batak Marbisuk sangat luar biasa. Yasyir Ridho memastikan, pasangan HIRO akan membagikan kebahagiaan tanpa bersikap diskriminatif kepada suku dan agama di Medan.
“Pembangunan di Kota Medan kedepan untuk kita semua. Bukan milik satu kelompok dan golongan. Semuanya menginginkan kebahagiaan, kita ingin membagikan kebahagiaan. Kita akan hapuskan kemiskinan melalui program pendidikan,” kata Yasyir Ridho.
Untuk mengentaskan kemiskinan, Yasyir Ridho bertekad jika pemerintah kedepan akan melakukan intervensi. Sehingga, terjadi pemerataan ekonomi dan terhapusnya lingkaran kemiskinan yang telah terstruktur.
“Sehingga tidak terjadi kemiskinan struktural. Opung kita boleh miskin kita jangan. Kami memastikan setiap keluarga memiliki minimal 1 sarjana. Kita harus memberikan kesuksesan kepada anak-anak di Medan. Tangan negara harus mengintervensi agar kebahagiaan bisa diterima semua orang,” tutupnya. (wol/aa/d1)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post