SIANTAR, Waspada.co.id – Uang sebesar 40 juta rupiah dengan nilai tanah wakaf satu rante diserahkan keluarga besar Radiapoh Hasiholan Sinaga dan diterima langsung oleh Pengurus Pemakaman Muslim Nurullah di Nagori Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Minggu (17/11) pagi.
RHS menyampaikan bahwa ini merupakan tindak lanjut dari apa yang telah di sampaikan pada beberapa waktu lalu saat Marharoan Bolon warga di pemakaman Muslim Nurullah.
Pengurus pemakaman berniat untuk menambah lahan baru untuk pemakaman baru dengan luas 13 rante yang akan di peruntukan bagi 3 Nagori.
“Jadi sebagai masyarakat Pematang Simalungun, saya ingin berkontribusi. Jadi saya wakafkan satu rante atas nama keluarga besar kami,” ujar Radiapoh.
“Semoga apa yang kami berikan bisa banyak bermanfaat bagi masyarakat Pematang Simalungun dan ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pilkada yang sedang berlangsung,” tegas Radiapoh Sinaga.
Pada kesempatan tersebut Radiapoh Hasiholan Sinaga menyampaikan kepada warga bahwa beberapa waktu lalu dirinya ikut memperjuakan agar masyarakat di Perdagangan bisa mendapatkan tanah wakaf di perkebunan PT Lonsum di Bahlias.
Menurut RHS, hal ini sangat penting karena dirinya telah melihat sendiri bahwa tanah wakaf di Simpang Mayat sudah tumpang tindih bahkan sampai diisi 5 jenazah dalam satu liang.
Uang di terima langsung oleh
Maujana Nagori Tigor P Nasution, Arfandy Harahap, Saiful Bahri, para Pengurus Pemakaman Muslim Nurullah dan disaksikan seluruh pengurus STM 3 Nagori, Pematang Simalungun, Rambung Merah dan Siantar Estate.
Saiful Bahri menyampaikan bahwa sumbangan tanah wakaf dari keluarga besar bapak RHS berupa uang tunai sebesar 40 juta rupiah setara dengan harga 1 rante bidang tanah ini direncanakan akan dibeli pada bulan Desember 2024.
“Kami mewakili seluruh pengurus STM dan masyarakat 3 Nagori mengucapkan terimakasih kepada bapak RHS atas tanah wakaf yang di berikan semoga apa yang telah di berikan banyak manfaat bagi masyarakat,” ujar Saiful Bahri. (wol/azr/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post