MEDAN, Waspada.co.id – Calon walikota Medan nomor urut 2, Prof Ridha Dharmajaya sapa kaum Gen-Z di acara Muda Bersuara Muda Bertanya dan Prof Ridha Menjawab, di Medan, Rabu (20/11) malam.
Dalam acara yang mengambil tema, Medan mau dibawa kemana, Prof Ridha dalam paparannya memgungkap bagaimana membangun kota Medan secara inklusif (terbuka) dan partisipatif.
“Pembangunan Medan untuk semua kalangan baik itu difabel, kalangan umur dewasa anak-anak sekalipun. Inklusif mengandung arti semua merasakan manfaat dari pembangunan. Partisipatif semua juga bukan hanya mendapatkan manfaat tapi juga ikut aktif dalam pembangunan tersebut,” sebutnya.
Dirinya juga berencana menjadikan Medan lebih berwarna dan membuat malam di kota Medan menjadi lebih panjang.
“Sehingga ada kelompok-kelompok masyarakat menikmati Medan sebagai tempat kumpul. Bisa bekerja sama dengan pemerintah untuk membangun pusat komunitas. Membangun perekonomian dan juga pastinya memastikan keamanannya saat menikmati malam hari di kota Medan. Malam di Medan akan semakin panjang. Itu satu contoh,” tuturnya di depan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di kota Medan yang hadir dalam acara tersebut.
Disinggung langkah strategi konkrit anak-anak di Medan bisa mendapat akses pendidikan dasar dan lanjutan pertama, Prof Ridha menguraikan perihal minat pendidikan.
“Orang itu berminat mengenyam pendidikan kalau bisa merubah hidup. Lapangan kerja yang memperhatikan persamaan kesempatan pada setiap orang. Meritokrasi prinsip keadilan dalam pendidikan bukan hanya akses tapi minatnya juga. Bagaimana kita menumbuhkan minat anak-anak tadi agar mau belajar. Karena selama ini mereka merasa bahwa pendidikan tidak merubah hidup,” sebutnya.
Dirinya melanjutkan, bicara pendidikan maka harus punya akses jumlah kursi penerimaan SD setara dengan SMP.
“Kira harus meningkatkan akses pendidikan. Kita harus membuat anak-anak kita merasa bahwa pendidikan itu penting bisa merubah hidup. Dengan prinsip keadilan, maka orang yang berpendidikan akan mendapatkan pekerjaan yang baik. Sehingga orang-orang akan berfikir bahwa pendidikan akan merubah hidup,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama inisiator kegiatan Gerald P Siahaan mengungkap jika kegiatan yang melibatkan kaum muda tersebut akan membuka cakrawala berfikir.
“Kawula muda memiliki peran sebagai agen perubahan. Pemikiran mereka juga diperlukan tekhusus dalam pembangunan kota Medan. Sehingga kta berharap Prof Ridha menjadi walikota karena beliau peduli akan kaum muda sehingga wadah untuk menyalurkan kreatifitas bisa diwujudkan,” ujar Gerald yang juga menjabat sebagai kordinator Kuasa Hukum Tim Ridha dan Rani itu.
Kegiatan itu turut dihadiri Sekretaris Tim Pemenangan Ridha-Rani, Boydo HK Panjaitan. (wol/ags/d2)
Discussion about this post