JAKARTA, Waspada.co.id – Presiden Prabowo Subianto membuka peluang investor untuk berinvestasi dalam Pembangunan Giant Sea Wall dan program 3 juta rumah di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani dalam keterangannya di Lancaster House, London, Inggris sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/11).
“Pak Presiden juga menyampaikan potensi yang akan membangun Great Giant Sea Wall, itu juga salah satu potensi yang akan digarap, dan itu mengharapkan partisipasi dari private sector,” kata Rosan.
“Beliau menyampaikan bahwa harapannya justru private sector lah, dunia usaha lah, yang mengambil peran yang tinggi untuk semua pekerjaan yang ada,” sambungnya.
Rosan mengatakan, Presiden Prabowo juga mengungkapkan tentang target pembangunan 3 juta rumah setiap tahunnya selama 10 tahun ke depan.
“Jadi itu juga target dan juga itu adalah opportunity, bagaimana para investor juga bisa berpartisipasi tentunya dengan affordable, dengan cost yang efisien, dan kita akan memfasilitasi itu secara transparan, terbuka, dan juga dengan kebenaran yang sangat-sangat tinggi,” ujar Rosan.
Selain itu, Rosan mengungkapkan Presiden Prabowo juga menyampaikan tidak boleh ada konflik kepentingan dalam hal investasi. Sebab menurutnya itu sama dengan korupsi.
“Tadi Pak Presiden juga menyampaikan bahwa tidak akan boleh lagi ada conflict of interest, karena conflict of interest, Pak Presiden menyampaikan itu adalah sama dengan korupsi,” ucapnya.
“Jadi sudah jelas arahannya, dan kami kementerian akan menjalankan semua amanah dari Pak Presiden,” tambahnya. (wol/kompastv/ryp/d2)
Discussion about this post