SAYURMATINGGI, Waspada.co.id – Tragedi memilukan melanda Kabupaten Tapanuli Selatan. Banjir bandang menerjang Desa Sipange Siunjam, Kecamatan Sayurmatinggi, Sabtu (23/11) dini hari, atau lebih tepatnya pukul 01.00 WIB. Peristiwa ini merenggut dua nyawa warga dan mengakibatkan dua lainnya mengalami luka serius.
Korban jiwa adalah Sulhan Pulungan (68) dan Dirman Nainggolan (58). Keduanya tewas di tempat akibat tersapu derasnya arus banjir yang membawa material lumpur dan kayu dari hulu. Sementara itu, Abdul Hasibuan dan Hendri Rambe mengalami luka-luka dan kini tengah menjalani perawatan intensif di RSU Pintu Padang.
Perangkat Desa Sipange Siunjam, Abdul Hakim Pulungan, mengungkapkan bahwa bencana ini terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam tanpa henti. “Kejadian berlangsung cepat, sekitar pukul 01.00 WIB. Warga panik karena air tiba-tiba datang dari arah hulu dengan volume besar,” ujarnya kepada Waspada Online, Sabtu pagi.
Banjir bandang ini juga menyebabkan kerusakan parah pada rumah-rumah warga dan fasilitas umum. Hingga kini, tim gabungan dari TNI, Polri, dan masyarakat setempat terus melakukan evakuasi dan pencarian kemungkinan korban lain yang belum ditemukan.
Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat warga diimbau tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Kabupaten Tapanuli Selatan, yang memiliki kontur perbukitan, dikenal rawan banjir bandang, terutama saat curah hujan tinggi.(wol/acm/d1)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post