MEDAN, Waspada.co.id – Calon walikota dan wakil walikota Medan nomor urut 2 Prof Ridha dan Abdul Rani keluarkan jurus pamungkasnya pada acara debat kandidat pasangan calon yang diselenggarakan KPU di Hotel Mercure, Jumat (22/11) malam.
Bahkan hampir di setiap segmen jalannya debat, Prof Ridha kerap mengucapkan ‘Sejahtera Medanku’.
Bahkan saat menyampaikan visi misinya pada segmen pertama Prof Ridha menyampaikan kalimat menyentil dengan tidak mengotori pesta demokrasi menggunakan politik uang.
“Warga Medan tak butuh uang untuk memilih jagoanmu. Mereka tak akan kaya menerima uangmu dan tak miskin menolak uangmu. Tangan mereka terlalu mulia untuk menerima uangmu. Tuhan bersamayam di hati orang miskin. Mari jadikan pilkada menentukan pilihan yang berkualitas,” ujarnya.
Dalam debat pamungkas yang mengambil tema menyelaraskan pelaksanaan pembangunan daerah kota dan provinsi dengan nasional dan memperkokoh negara kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan persoalan daerah kota Medan itu, Prof Ridha juga menyinggung perihal perihnya nasib para nelayan di Medan Utara.
“Angka kemiskinan terbesar ada pada nelayan mereka harus diberdayakan. Bagaimana kita bisa membantu mereka. Solar subsidi sulit didapat, zona tangkap terganggu, harga jual pun jatuh. Bukan hanya bicara program tapi juga problem yang mereka alami, harus kita bantu mereka. Bagaimana nantinya solar mudah di dapat, zona tangkap dilindungi dan harga jual diatur dengan baik,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu juga Prof Ridha menyampaikan tentang kebhinekaan yang tak perlu lagi dipermasalahkan.
“Bhineka sudah selesai dari awal jangan melebarkan perbedaan. Karena kita tidak bisa memilih lahir dengan suku apa, agama apa. Hari ini harusnya kita berfikir bagaimana menghadapi masa depan yang lebih baik dalam prinsip meritokrasi atau keadilan. Mari bergandengan tangan untuk menjadi kan Medan yang lebih baik , sejahtera Medanku,” ungkapnya. (wol/ags/d2)
Discussion about this post