SEIRAMPAH, Waspada.co.id – Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai), menggelar upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-30 di Halaman Kantor Bupati Sergai, Senin (25/11).
Upacara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Wakil Bupati (Wabup) Sergai Adlin Tambunan, sebagai inspektur upacara.
Wabup Sergai Adlin Tambunan membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, yang memberikan ucapan selamat kepada seluruh guru di Indonesia, baik yang bertugas di perkotaan maupun di pelosok desa.
Dengan Tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” menjadi semangat dalam peringatan HGN kali ini, menekankan tiga poin utama peran guru dalam pendidikan bangsa.
Menurut Wabup Adlin, guru adalah pendidik profesional yang memiliki tanggung jawab besar dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah merancang tiga program prioritas untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pertama, pemenuhan kualifikasi guru. Secara bertahap Kemendikdasmen akan memberikan kesempatan kepada ratusan ribu guru yang belum memiliki gelar Diploma IV atau Strata 1 (S-1) untuk melanjutkan pendidikan mereka.
Kemudian yang kedua, peningkatan kompetensi guru. Pelatihan akan difokuskan pada berbagai aspek, mulai dari kompetensi akademik, pedagogik, hingga kewirausahaan dan kepemimpinan.
Selain itu, pelatihan bimbingan konseling dan pendidikan nilai juga diberikan untuk memperkuat pendidikan karakter murid.
Terakhir, lanjut Adlin, peningkatan kesejahteraan guru melalui program sertifikasi. Kemendikdasmen berkomitmen meningkatkan kesejahteraan guru ASN, PPPK, maupun non-ASN.
Selain itu, kementerian juga berupaya memastikan keamanan para guru dari segala bentuk intimidasi dan kekerasan.
Kemendikdasmen juga menjalin kerja sama dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk menangani kekerasan dalam dunia pendidikan melalui pendekatan restorative justice, guna menciptakan suasana yang aman bagi guru dan siswa.
“Guru juga tidak seharusnya melakukan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun. Masalah kekerasan di dunia pendidikan akan diselesaikan secara damai dan kekeluargaan melalui pendekatan restorative justice, sehingga guru tidak menjadi korban atau pelaku tindak pidana,” tutupnya seraya menambahkan, Guru Hebat, Indonesia Kuat.
Upacara tersebut dihadiri oleh Kepala Perangkat Daerah, Pejabat Administrator, Pengawas, para guru dan pelajar TK, SD, SMP dan SMA serta undangan lainnya. (wol/rzk/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post