MEDAN, Waspada.co.id – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Sumatera Utara pada Rabu (27/11) menyebabkan beberapa wilayah tergenang. Di sektor transportasi, khususnya angkutan kereta api wilayah Sumut operasional serta layanan kepada penumpang berjalan normal.
PT KAI Divre I Sumut telah menyiagakan petugas penjaga daerah rawan banjir maupun tanah longsor yang di tempatkan di beberapa lokasi.
Manager Humas PT KAI (Persero) Divre I Sumatera Utara, Anwar Solikhin, menuturkan intensitas hujan yang cukup tinggi pada hari ini menjadi perhatian tersendiri. Divre I Sumatera Utara terus meningkatkan kesiapsiagaan untuk menyiapkan prasarana yang handal dalam rangka menghadapi gangguan-gangguan yang mungkin terjadi.
“Langkah proaktif keselamatan perjalanan KA salah satunya dengan pemetaan daerah pantauan khusus banjir dan longsor. Selain menyiapkan petugas untuk mengantisipasi gangguan perjalanan KA, Divre I Sumut juga telah menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) berupa batu balas/kricak, bantalan rel, plat sambung, pasir, karung dsb. AMUS tersebut ditempatkan di Stasiun Medan, Pulubrayan, Binjai, Araskabu, Perbaungan, Tebing Tinggi, Bajalinggei, Bandar Tinggi, Perlanaan, Sei Bejangkar, Kisaran, Puluraja, Mambangmuda, dan Rantau Prapat,” tuturnya, Kamis (28/11).
Di wilayah KAI Divre I Sumut terdapat 8 daerah pantauan khusus lokasi rawan longsor dan banjir, diantaranya:
KM 19+600 s.d 20+300 antara Labuan – Belawan
KM 8+700 s.d 9+000 antara Tebing Tinggi – Bajalinggei
KM 32+000 s.d 35+000 antara Dolok Merangir – Siantar
KM 40+000 s.d 41+100 antara Dolok Merangir – Siantar
KM 144+700 s.d 145+700 antara Sei Bejangkar – Bunut
KM 65+500 s.d 67+550 antara Situngir – Pamingke
KM 75+000 s.d 76+300 antara Situngir – Pamingke
KM 111+593 antara Bahlias – Perlanaan.
“KAI Divre I Sumut berkomitmen mengutamakan aspek keselamatan dalam mengoperasikan kereta api dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak sepeti BMKG, Pemda, TNI/Polri dan stakeholders lainnya,” ungkapnya
“Kami juga mengimbau kepada calon penumpang yang akan menggunakan jasa KA untuk memperhatikan kembali waktu menuju stasiun dari tempat tinggal, sehingga tidak tertinggal KA,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post