MEDAN, Waspada.co.id – Banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, seperti Medan, Karo, Binjai, Deliserdang, Asahan, dan sekitarnya, telah menyebabkan kerusakan infrastruktur kelistrikan, termasuk gardu dan tiang jaringan PLN. Akibatnya, terjadi pemadaman listrik di beberapa area terdampak.
General Manager PLN UID Sumatera Utara, Agus Kuswardoyo menuturkan komitmen PLN dalam penanganan bencana.
“Kami fokus pada pemulihan cepat dan aman pascabencana. Keselamatan masyarakat dan infrastruktur menjadi prioritas utama kami,” tuturnya, Jumat (29/11).
Sejak kejadian bencana, PLN langsung mengerahkan tim untuk melakukan asesmen dan penanganan di lokasi terdampak. Hingga saat ini, PLN telah memobilisasi personel, peralatan, dan material ke wilayah yang membutuhkan pemulihan.
“Pemulihan listrik dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan keselamatan masyarakat, petugas PLN, dan lingkungan sekitar. Kami terus berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta pihak terkait untuk memastikan langkah-langkah pemulihan berjalan lancar,” tambah Agus.
Banjir dan longsor telah merusak sejumlah infrastruktur penting, seperti gardu distribusi dan tiang jaringan. Beberapa lokasi terdampak juga sulit diakses karena kondisi jalan yang masih tertutup dan tidak dapat dilalui. Namun, PLN tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pemulihan listrik di seluruh wilayah terdampak sesegera mungkin.
“PLN telah melakukan penormalan listrik di daerah yang aman dan tidak lagi terdampak banjir. Hingga kini, sebagian gardu distribusi berhasil dinyalakan kembali. Sampai dengan Rabu (27/11) pukul 20.50 WIB terdata dari 15.323 Pelanggan Terdampak pemadaman listrik karena bencana, 84,3 % nya sudah menyala,” katanya.
PLN mengutamakan prosedur keselamatan dalam setiap langkah pemulihan untuk menghindari risiko bahaya, seperti korsleting atau arus listrik yang tidak terkendali.
“Lebih dari 156 personel siaga diterjunkan untuk mempercepat proses pemulihan di lapangan,” katanya.
PLN juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya kelistrikan, terutama di daerah yang masih tergenang air atau rawan longsor. Jika menemukan kondisi jaringan yang berbahaya, masyarakat dapat segera melaporkan melalui Aplikasi PLN Mobile atau menghubungi layanan pengaduan resmi PLN.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung upaya PLN dalam penanganan bencana ini. Dengan kerja sama dan dukungan semua pihak, kami berharap pemulihan dapat berjalan lancar sehingga masyarakat dapat segera menikmati pasokan listrik yang normal kembali,” pungkasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post