MEDAN, Waspada.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan menggelar pemilihan susulan dan lanjutan 61 TPS yang tersebar di 5 kecamatan di Kota Medan, Minggu (1/12).
Pemilihan yang digelar sebagai pemilihan susulan dan lanjutan akibat banjir yang terjadi Rabu (27/11/2024) kembali sepi pemilih.
Dari pantauan beberapa lokasi TPS yang ada di kawasan Medan Denai, partisipasi pemilih rata-rata di bawah 30 persen.
Hal itu pun langsung disoroti tajam Bendahara PDI Perjuangan Kota Medan, Boydo HK Panjaitan.
Sebagai sekretaris Tim pemenangani paslon nomor urut 02, Ridha dan Rani, dirinya menyentil kinerja KPU terutama dalam hal sosialisasi di balik anggaran yang cukup besar tiap TPS-nya.
“Ya ada beberapa lokasi TPS yang di daerah Medan Denai yang kita pantau hari ini. Ternyata partisipasi pemilih masih sangat minim. Ini kita lihat karena memang pertama karena pemungutan suara susulan atau lanjutan yang dilakukan hari Minggu, banyak orang yang lebih mendahulukan ibadahnya khususnya untuk Nasrani,” ujarnya kepada awak media, Minggu (1/12/2024).
Dirinya juga menilai akibat dari banjir dan dampak banjir yang rmahnya masih kotor, warga masih konsentrasi untuk membenahi rumah-rumah mereka.
“Dan konsentrasi untuk pembersihan rumah-rumah mereka. Sehingga mereka enggan dan malas datang ke TPS untuk melakukan pemilihan susulan atau lanjutan,” sebutnya.
Boydo juga menyoroti kinerja KPU yang belum maksimal.
“Selain itu juga kerja dari KPU yang belum maksimal. Melihat anggaran yang begitu besar untuk sosialisasi tersebut tapi tidak dilakukan dengan maksimal. Apalagi ternyata C6 pun banyak yang tidak sampai ke masyarakat. Tadi laporai KPPS di satu TPS, Dari 500 pemilih surat C6 yang baru sampai ke masyarakat katanya sekitar 200. Jadi hampir 300-an C6-nya tidak sampai ke masyarakat,” ujar Boydo.
“Artinya ke masyarakat undangan pun tidak sampai. Sosialisasi bahwa diadakannya pemilihan susulan dan pemilihan lanjutan pada hari ini Minggu 1 Desember itu tidak tersosialisasi dengan baik kepada para pemilih,” ujarnya melanjutkan.
Dirinya pun berharap agar pemilihan kepala daerah di kota Medan agar diulang merujuk bencana banjir yang melanda lebih dari 40 persen wilayah di kota Medan.
“Harapan kita memang kita melihat keadaan kota Medan yang penuh bencana ini segera dlakukan pemilihan ulang untuk seluruh kota Medan sehingga demokrasi di Kota Medan boleh terlaksana dengan baik,” harapnya. (wol/pel/d2)
Discussion about this post