MEDAN, Waspada.co.id – Harga sejumlah kebutuhan pokok sudah kembali seperti harga sebelum bencana banjir sebelumnya.
Harga cabai merah pada hari ini ditransaksikan dalam rentang Rp17.000 hingga Rp24.000 per Kg. Bahkan dari temuan di sejumlah pasar tradisional, harga cabai merah ada yang dijual dikisaran Rp15.000 per Kg nya.
Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, menuturkan demikian halnya juga dengan harga cabai rawit, di mana harganya ditransaksikan di kisaran Rp20.000 hingga Rp24.000 per Kg, sudah lebih murah dibandingkan dengan harga saat bencana banjir melanda yang mencapai Rp34.000 per Kg.
“Dan temuan di pasar, harga kebutuhan hortikultura lainnya juga mengalami penurunan dibandingkan dengan saat bencana berlangsung,” tuturnya, Senin (2/12).
Namun, yang menjadi temuan saat ini adalah jalur distribusi barang dari Medan ke Kabupaten karo masih belum sepenuhnya normal. Masih ditemukan sejumlah titik yang dilanda longsor dan belum bisa digunakan.
“Akan tetapi harga kebutuhan pokok masyarakat pada saat ini sudah mencerminkan kondisi harga yang normal, dengan titik keseimbangan yang ideal,” jelasnya.
Ini karena distribusi barang bisa dilakukan melalui perjalanan darat dari wilayah telagah (kabupaten langkat) melewati binjai, untuk selanjutnya masuk ke kota medan dan wilayah lainnya. Dan distribusi di wilayah yang dilanda banjir sebelumnya juga terpantau sudah jauh membaik.
“Walaupun titik keseimbangan harga ini sudah normal, namun harga cabai di level konsumen masih mencerminkan bahwa harga di level petani masih merugikan petani,” katanya.
Sejauh ini, curah hujan yang tinggi masih melanda sejumlah wilayah di sumatera utara. Yang tentunya akan sangat mempengaruhi pembentukan harga di setiap level rantai pasok nantinya. Jadi curah hujan yang tinggi belakangan ini, masih akan menjadi ancaman bagi sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat.
“Dan dari pantauan di pasar, harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat lainnya terpantau bergerak stabil dan tidak mengalami perubahan yang signifikan. Seperti harga daging ayam, daging sapi, telur ayam, beras, minyak goreng, gula pasir, bawang merah dan bawang putih,” tandasnya. (wol/eko/d1)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post