AEK KANOPAN, Waspada.co.id – Mahakam Agung (MA) menolak perkara Kasasi Ahmad Rizal – Darno yang menggugat KPU Labura dan Paslon Bupati Labuhanbatu Utara (Labura) Dr Hendriyanto Sitorus SE MM – Dr H Samsul Tanjung ST MH nomor urut 2.
Data diperoleh Waspada Online, Sabtu (2/12) perkara Nomor: 17/G/PILKADA/2024/PTTUN. MDN dan perkara Kasasi Nomor: 289 K/TUN/PILKADA/2024 terkait putusan MA Kasasi yang di sampaikan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Medan tanggal 28 Nopember 2024.
Melalui Panitera PTTUN Medan Fatma N.M Simbolon, SH, MH telah menyampaikan pemberitahuan putusan MA Republik Indonesia Nomor: 289 K/TUN/PILKADA/2024 tanggal 25 Nopember 2024 dengan perkara Ahmad Rizal dan Darno.
Sebagai penggugat yakni Ahmad Rizal – Darno dan tergugat KPU Kabupaten Labura dan Paslon Bupati – Wakil Bupati Labura Dr Hendriyanto Sitorus SE MM – Dr H Samsul Tanjung ST MH.
Sebelumnya Ahmad Rizal – Darno juga menggugat ke PTUN Medan yang dalam amar putusannya menolak permohonan penggugat pada Rabu 6 Nopember 2024.
Dalam amar putusan Kasasi yang di bacakan Panitera PTTUN Medan yakni “Menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi Ahmad Rizal – Darno. Menghukum pemohon kasasi membayar biaya perkara pada tingkat kasasi Rp 500 ribu,” tulis Panitera PTTUN Medan Fatma N.M Simbolon SH MH.
Ahmad Rizal – Darno merupakan Paslon Bupati – Wakil Labura yang gagal berlayar dalam kontestasi Pilkada serentak tahun 2024 karena Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Administrasi yang tidak terpenuhi terkait ijazah SMA Paket C milik Ahmad Rizal sebagai Bacalon Bupati Labura.
Diketahui sebelumnya Paslon Ahmad Rizal – Darno mengajukan gugatan ke PT TUN Medan tanggal 16 Oktober 2024 dengan register perkara Nomor: 17/G/PILKADA/2024/PT. TUN. MDN dan diperbaiki tanggal 18 Oktober 2024. Paslon Ahmad Rizal – Darno mengajukan objek sengketa keputusan KPU Labura Nomor: 538 Tahun 2024 tanggal 22 September 2024.
Dalam hal gugatan tersebut, berdasarkan putusan musyawarah majelis hakim khusus PT TUN Medan hari Rabu 30 Oktober 2024 oleh Edi Firmansyah, SH, MH sebagai ketua majelis, R Basuki Santosa SH MH dan Mochamad Arief Pratomo SH MH sebagai hakim anggota.
Selanjutnya putusan dibacakan, Rabu (6/11) secara elektronik melalui sistem informasi pengadilan dibantu panitera PT TUN Medan Sheilla Chairunnisyah Sirait SH.
“Mengadili dalam eksepsi, menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 345 ribu,” tulis panitera PT TUN Medan Sheilla Chairunnisyah Sirait, SH dalam petikan amar putusan. (wol/rsy/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post