MEDAN, Waspada.co.id – Tingginya curah hujan di Kota Medan dan wilayah sekitarnya memberikan dampak serius bagi warga Kota Medan terutama di wilayah pinggiran sungai. Hingga hari ini, banjir akibat luapan Sungai Deli kembali terjadi. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian serius pemerintah pusat untuk segera memfungsikan Bendungan Lau Simeme yang diresmikan Presiden Joko Widodo pertengahan Oktober lalu.
“Menyikapi kondisi hari ini, kita sangat berharap keberadaan bendungan Lau Simeme yang sudah diresmikan beberapa waktu lalu bisa difungsikan untuk mengurangi dampak banjir di Kota Medan dan sekitarnya,” kata Anggota DPRD Medan Syaiful Ramadhan kepada sejumlah awak media di lokasi banjir Sungai Deli, Rabu (4/12).
Politisi PKS yang juga tinggal di bantaran Sungai Deli ini mengaku, banyak masyarakat di antaranya mempertanyakan soal pengoperasian Bendungan Lau Simeme yang dibangun dengan anggaran Rp1 triliun lebih tersebut, kenapa sampai sekarang belum juga berfungsi.
“Banjir kali ini merupakan salah satu yang paling parah dirasakan warga Medan. Warga banyak mempertanyakan soal kapan difungsikannya bendungan tersebut agar dapat mengurangi persoalan banjir di Kota Medan. Kalau kemarin Bendungan Lau Simeme bisa ditutup 50 persen aja pasti tidak terjadi begitu parah banjirnya,” ungkapnya pria yang akrab disapa bang SR.
Pihaknya yakin, jika Bendungan Lau Simeme bisa segera difungsikan akan memberikan dampak yang besar terhadap warga khususnya yang berada di sepanjang aliran Sungai Deli dan sungai lainnya.
“Bendungan Lau Simeme memiliki kapasitas tampung 21,07 juta meter kubik dan tinggi 69,50 meter dari sungai. Bendungan ini merupakan bagian dari sistem pengendali banjir Sungai Percut dan Sungai Deli. Untuk itu saya yakin ini bisa menjadi solusi untuk mengatasai persoalan banjir hari ini,” harapnya.
Tidak hanya soal pengendalian banjir, Syaiful juga mengatakan desakan untuk segera memfungsikan Bendungan Lau Simeme juga sangat bermanfaat dalam menyelesaikan krisis air di Kota Medan pasca bencana di kawasan Deliserdang dan Tanah Karo.
“Selain bisa mengendalikan banjir, keberadaan Bendungan Lau Simeme juga ditargetkan mampu menyediakan air baku untuk 600 ribu jiwa di Medan dan Deli Serdang. Dan jelas ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk penyelesaian krisis air di Kota Medan ketika terjadi bencana,” pungkasnya. (wol/mrz/d1)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post