MEDAN, Waspada.co.id – Terkait dengan pernyataan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, pihaknya berupaya menekan harga tiket pesawat untuk periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sehingga lebih murah.
Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, memandang upaya menekan harga tiket pesawat yang dilakukan oleh kementerian perhubungan masih belum memberikan detail penurunan harga yang jelas.
“Seperti apakah harga tiket pesawat itu akan lebih rendah dari saat ini, atau harga tiket akan lebih rendah dari harga tiket yang berpeluang naik saat Nataru nanti, atau target penurunan harga dari suatu ukuran tertentu,” tuturnya, Kamis (5/12).
Terlebih jika upaya yang dilakukan kementerian adalah membatasi harga avtur serta mengurangi biaya biaya pada pos tertentu. Yang pastinya sekalipun bisa menekan biaya pembentukan harga tiket tersebut. Namun masih menjadi pertanyaan besar apakah nanti maskapai akan benar-benar menurunkan harga tiketnya.
“Namun upaya yang dilakukan kementerian di atas kertas memang bisa menekan harga tiket nantinya. Dan jika harga tiket turun atau harga tiket naiknya terbatas dan diluar kebiasaan saat nataru. Maka yang diuntungkan adalah konsumennya, serta berpeluang mendorong mobilitas masyarakat dalam menggunakan transportasi udara,” jelasnya.
Sektor pariwisata berpeluang hidup dengan upaya yang dilakukan. Terlebih di bulan desember ini saya menilai bahwa belanja masyarakat berpeluang lebih buruk dibandingkan dengan Desember tahun sebelumnya.
“Upaya seperti ini bisa mendorong animo masyarakat untuk berlibur,” ungkapnya.
“Kita lihat nanti bagaimana hasil dari upaya pemerintah tersebut. Geliat ekonomi yang lesu belakangan ini memang membutuhkan serangkaian kebijakan kreatif untuk menghidupkannya,” tandasnya. (wol/eko/d2)
Editor: Ari Tanjung
Discussion about this post