Waspada.co.id – Ibu hamil tentunya memerlukan asupan nutrisi yang tepat untuk memastikan kesehatan mereka sendiri dan pertumbuhan janin yang optimal. Nutrisi yang cukup dan seimbang selama masa kehamilan perlu diperhatikan.
Hal tersebut penting diperhatikan untuk mencegah komplikasi kesehatan, memenuhi kebutuhan perkembangan janin, serta membantu ibu pulih setelah melahirkan. Dilansir dari laman sahijab, Minggu (6/8), kali ini kita akan membahas beberapa nutrisi penting yang harus diperhatikan oleh ibu hamil untuk menjalani kehamilan yang sehat dan sukses.
Lantas, apa saja nutrisi penting untuk ibu hamil yang baik dikonsumsi? Berikut ulasan lengkapnya.
Asam Folat:
Asam folat atau vitamin B9 sangat krusial selama awal kehamilan karena membantu mencegah kelainan tabung saraf pada janin, seperti spina bifida. Wanita hamil disarankan untuk mengonsumsi 400-800 mikrogram asam folat setiap hari sebelum dan selama trimester pertama kehamilan.
Zat Besi:
Selama kehamilan, volume darah meningkat untuk memenuhi kebutuhan janin dan plasenta. Zat besi penting dalam membentuk hemoglobin dan membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil. Ibu hamil harus memastikan asupan zat besi yang cukup melalui makanan atau suplemen.
Kalsium:
Kalsium adalah nutrisi penting untuk perkembangan tulang dan gigi janin, serta menjaga kekuatan tulang ibu hamil. Jika asupan kalsium tidak mencukupi, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang ibu untuk mendukung perkembangan janin. Makanan seperti susu, keju, yoghurt, dan sayuran berdaun hijau merupakan sumber kalsium yang baik.
Vitamin D:
Vitamin D berperan penting dalam penyerapan kalsium dan fosfor yang diperlukan untuk perkembangan tulang janin. Paparan sinar matahari secara terbatas dapat membantu tubuh memproduksi vitamin D, tetapi ibu hamil juga dapat memperolehnya melalui makanan atau suplemen.
Protein:
Protein adalah blok bangunan untuk perkembangan sel-sel tubuh dan jaringan, termasuk janin yang sedang tumbuh. Kekurangan protein dapat menyebabkan pertumbuhan janin yang terhambat dan risiko kelahiran prematur. Sumber protein berkualitas tinggi termasuk daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk kedelai.
Omega-3:
Asam lemak omega-3, terutama DHA (asam docosahexaenoic), adalah penting untuk perkembangan otak dan mata janin. Ibu hamil dapat mendapatkan asam lemak omega-3 dari makanan seperti ikan berlemak, biji rami, dan kacang-kacangan.
Kesimpulan:
Memastikan asupan nutrisi yang cukup dan seimbang selama kehamilan adalah faktor penting dalam menjaga kesehatan ibu dan janin. Selain nutrisi yang disebutkan di atas, ibu hamil juga harus mengonsumsi beragam makanan dan menghindari alkohol serta makanan berisiko tinggi lainnya.
Sebaiknya, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menyusun rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan individu dan kondisi kesehatan ibu hamil. Dengan perhatian yang tepat terhadap nutrisi, ibu hamil dapat mengoptimalkan kesehatan mereka sendiri dan memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan janin yang sehat.(wol/sahijab/mrz/d1)
Discussion about this post