JAKARTA, Waspada.co.id – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, kembali mencatatkan pencapaian gemilang di tingkat nasional dengan meraih dua penghargaan di Tamasya Award 2024.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, akhir November lalu. Selain itu, PTAR juga meraih tujuh penghargaan di ajang Indonesian Sustainable Development Award (ISDA) 2024.
Penghargaan ini diberikan atas program-program unggulan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat yang telah dijalankan PT Agincourt Resources sebagai bagian dari komitmen kuat untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).
Wakil Presiden Direktur PTAR, Ruli Tanio, mengatakan perusahaan berkomitmen untuk menciptakan nilai tambah dan dampak positif bagi semua pemangku kepentingan untuk mendukung pengembangan masyarakat dan ekonomi lokal sekaligus berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup jangka panjang yang berkelanjutan.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari upaya berkelanjutan dan kontribusi kami pada kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasional, dan pada pertumbuhan ekonomi serta pencapaian SGDs, antara lain pada tujuan 2 dan 13,” kata Ruli dalam siaran pers yang diterima Waspada Online, Jumat (6/12).
Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PTAR berfokus pada delapan pilar utama, yakni pendidikan, kesehatan, peningkatan pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, pengelolaan lingkungan, kelembagaan komunitas, dan infrastruktur, dengan target utama masyarakat di 15 desa lingkar tambang. Sepanjang 2023, PTAR telah melaksanakan 76 PPM yang memberi manfaat bagi 9.407 individu.
“Tamasya Award dan ISDA menjadi pemicu kami untuk terus berinovasi dan berkontribusi lebih besar bagi pemberdayaan masyarakat, tentunya berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan demi mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” tutur Ruli.
Di Tamasya (Tambang Menyejahterakan Masyarakat) Award yang digelar pada 26 November 2024 sekaligus penutup Minerba Expo, PTAR meraih dua penghargaan melalui Kategori Perencanaan dan Kategori Implementasi Bidang Kemandirian Ekonomi.
Penghargaan diterima langsung oleh Direktur Agincourt Resources, Noviandri. PTAR juga berpartisipasi di Minerba Expo sebagai peserta pameran yang menyajikan produk kuliner binaan Perusahaan.
Di ISDA yang diselenggarakan pada 28 November 2024, PTAR membawa pulang penghargaan Platinum atas program penanggulangan stunting lewat Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), revitalisasi Posyandu, dan pelayanan kesehatan bergerak.
PTAR juga memboyong empat penghargaan Gold atas program dukungan terhadap kelompok perempuan melalui pelatihan kuliner dan make-up artist, revitalisasi adat lubuk larangan untuk melestarikan ikan jurung, pembinaan atlet muda berbakat di komunitas lokal serta peningkatan kualitas pendidikan lewat pengembangan infrastruktur. Adapun, penghargaan Silver diraih atas program media capacity building dan Olympiade Agincourt Resources (OlympiAR).
Tuntaskan Stunting
PTAR bergulat menangani stunting di Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan, sejak tahun 2022. Saat itu, tujuh anak dinyatakan stunting. Manajer Community Development Agincourt Resources, Rohani Simbolon, mengatakan situasi itu menggerakkan perusahaan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Tapsel, Puskesmas Batangtoru, dan perangkat daerah lainnya.
Tiga program sekaligus digelar, yakni Program Revitalisasi Posyandu yang saat ini ada di 14 desa, Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), dan Pelayanan Kesehatan Bergerak melalui bakti sosial pengobatan gratis ke desa-desa yang jauh dari fasilitas pelayanan kesehatan.
”Kami memahami bahwa stunting merupakan masalah gizi yang menimbulkan berbagai dampak dan berpengaruh terhadap kehidupan generasi selanjutnya. Penanganan anak stunting tidak hanya berfokus pada tindakan kuratif, melainkan juga pada tindakan preventif dan berkelanjutan,” ujar Rohani.
Tidak berhenti begitu saja, PTAR meneruskan program penanganan stunting dengan berbagai upaya, antara lain mendorong Posyandu yang sudah dibina untuk memiliki program inovasi serta membentuk komunitas Kader Pembina untuk menjaga keberlanjutan pembinaaan berkonsep peer educator sesama kader. (wol/aa/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post