MEDAN, Waspada.co.id – Warga di daerah pemilihan (Dapil) 4 Kota Medan yang meliputi Kecamatan Medan Area, Denai, Amplas dan Medan Kota mempertanyakan sejumlah program yang dilaksanakan pemerintah seperti program kesehatan, bantuan sosial hingga pendidikan gratis.
Sejumlah pertanyaan itu disampaikan dalam pelaksanaan Reses I Masa Sidang I Tahun Anggaran 2024, yang dilaksanakan dr Ade Taufik Sp.OG di dua lokasi berbeda, Jalan Denai Gang Selamat Pane Nomor 13 C Kelurahan Tegal Sari I Kecamatan Medan Area dan Jalan Bromo Gang Santun Kelurahan Tegal Sari III Kecamatan Medan Area, Sabtu (7/12) dan Minggu (8/12).
Dalam pelaksanaan reses tersebut, hadir Kasi Trantib Medan Area Budi Zulkarnain, Perwakilan Dinas Sosial Kota Medan Cut Malahayati, Ketua PC Aisyiyah Sukaramai Ibu Hj Suhaimi serta ratusan warga yang antusias mengikuti kegiatan.
Masdalima Nasution warga yang tinggal di Jalan Denai mengharapkan pemerintah bisa memberikan bantuan kepada lansia di Kota Medan agar lebih produktif dalam menjalani kehidupan. “Kami para lansia, bagaimana agar bisa mendapatkan bantuan seperti modal untuk usaha dan lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu Rina warga Jalan Deni Gang Melati mempertanyakan program bantuan pemerintah bagi warga yang sudah terdata di Daftar Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS). “Kami juga mohon informasinya dari Dinas Sosial soal bantuan dari pemerintah padahal kami sudah terdata di DTKS,” tanyanya.
Sementara itu warga lainnya, Wahyuni, mengaku banyak mengalami kesulitan saat mengurus adminstrasi di kelurahan untuk program beasiswa gratis. “Mohon juga penjelasannya, saat kami akan mengurus surat keterangan di kelurahan kami sepertinya dipersulit, dimana warga diminta bukti pembayaran PBB terlebih dahulu,” ucapnya.
Menanggapi persoalan ini, perwakilan Dinas Sosial Kota Medan Cut Malahayati menyampaikan bahwa syarat seorang warga bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah adalah terdata di DTKS. Karena bantuan yang dikucurkan didasarkan atas data tersebut.
“Jadi jika ibu-ibu dan warga semua ingin mendapatkan bantuan syarat utamanya harus terdata di DTKS tadi. DTKS sendiri dihasilkan dari data warga yang dimusyawarahkan di tingkat kelurahan kemudian nantinya di proses lebih lanjut,” jelasnya.
Sementara itu perwakilan pihak Kecamatan, Budi Zulkarnain, menyampaikan pihaknya segera akan menindaklanjuti persoalan warga yang mengalami kesulitan dalam mengurus administrasinya di lapangan. “Nanti akan kami sampaikan untuk segera ditindaklanjuti. Adapun soal PBB kita mengharapkan warga bisa tertib melakukan pembayaran PBB untuk membantu proses pembangunan di Kota Medan,” terangnya.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut, Anggota DPRD Medan dr Ade taufik Sp.OG menyampaikan bahwa reses yang dilaksanakan hari ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan setiap Anggota DPRD untuk menyerap aspirasi di masyarakat. “Acara reses ini dimaksudkan sebagai saranan menampung aspiras dari masyarakat. Sekaligus sebagai sarana menjalankan tiga fungsi anggota dewan di masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, dr Ade mengajak seluruh warga Kota Medan untuk menjaga lingkungannya, menggalakan kembali budaya gotong royong. “Dalam kesempatan ini, saya mengajak masyatakat khusunya di Dapil 4 ini untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dengan menggalakan kembali gotong royong,” ajaknya.
Terkait dengan program kesehatan gratis yang ada di Kota Medan, dr Ade juga mengharapkan warga Kota Medan tidak menjadikan program tersebut sebagai satu tumpuan dalam menyelesaikan persoalan kesehatan
“Bahwa hari ini kita sudah memiliki program Universal Health Coverage (UHC) dimana merupakan program kesehatan gratis yang juga menjadi haknya warga Medan. Namun begitu, UHC tidak menjadi andalan masyarakat, melainkan masyarakat sendiri harus menerapkan komitmen bahwa menjaga jauh lebih baik daripada mengobati,” ungkapnya.
Namu begitu, dalam persoalan advokasi kesehatan, pihaknya akan terus melakukan pembenahan dan mendorong agar program-program bisa dilaksanakan dengan maksimal. “Hari ini saya diamanahkan duduk di Komisi II, kita akan mengkoordinasikan dengan direktur rumah sakit yang ada di Kota Medan agar pelayanan kesehatan bisa lebih baik,” pungkasnya. (wol/mrz/d2)
Editor: Rizki Palepi
Discussion about this post